Yossa Rahmalia

Menulis memberi napas dan energi baru. Penyedia ruang untuk tidak berhenti bermetamorfosis. Mengulik alam dengan segala titik peliknya. 'Belajar untuk menulis....

Selengkapnya
Navigasi Web
CANGGAAN

CANGGAAN

Bu Siti merupakan kepala sekolah yang akan memasuki masa purnabakti dua bulan lagi. Telah seminggu kondisinya kurang baik. Sensitivitas dan amarahnya mudah tersulut. Telah berulang kali suami dan anak-anaknya dituding tidak menghormatinya lagi karena ia akan pensiun.

Demikian juga kepada guru-guru di sekolah yang dipimpinnya. Sikap uring-uringannya meningkat dan kadang berlebihan. Setiap ketidakberesan akan dianggapnya sebagai bentuk penghargaan bawahannya yang sudah menurun.

Seminggu setelah memasuki masa pensiun, ia selalu meminta mantan guru-gurunya bertandang ke rumahnya setiap hari. Memperlakukan mereka seolah masih bawahannya. Tanpa mempedulikan bahwa kini guru-guru itu telah memiliki tanggung jawab kepada kepala sekolah baru.

Suatu ketika, saya pernah mendapati Bu Siti memarahi seorang petugas parkir di pasar tradisional karena memanggilnya "Amak". Panggilan yang dianggapnya kurang menghargai. Ia pun menjelaskan kepada petugas parkir dengan amarah dan dada sesak bahwa ia mantan kepala sekolah.

Berulang kali ia mendatangi Kantor Walinagari menanyakan jabatan apa yang bisa diberikan padanya. Ia selalu mengatakan kepada banyak orang bahwa ia belum pantas pensiun. Pernyataan yang mendatangkan heran dan cengang.

***

Pencipta selalu meminta umat-Nya melakukan perubahan. Dia sudah mewanti tidak akan mengubah nasib suatu kaum bila kaum tersebut tidak mengubahnya. Hal mutlak untuk dapat menciptakan kemajuan.

Sesungguhnya perubahan itu adalah kekekalan. Ia menyertai dinamisme hidup yang kita alami setiap saat. Kekekalan yang bahkan sering menjadi keharusan di banyak urusan.

Namun ada kalanya ia merupakan canggaan. Sesuatu yang ditakuti dan bahkan sebisanya dihindari. Berharap yang demikian tidak pernah terjadi dan kita dapat berlari darinya.

Canggaan itu seperti bianglala. Kadang kita di atas, kadang kita berada di bawah. Kadang kita kaya, kadang menjadi tidak berpunya. Bila kini kita berada di tampuknya, esok bisa jadi rakyat biasa. Hari ini kita muda, sebentar lagi tua pasti akan menjelang. Itulah canggaan yang barangkali tidak mengenakkan.

Memang benar Rasul-Nya mendorong kita merancang kemajuan. Bergerak agar hari ini lebih baik dari kemarin. Serta esok lebih cerah dibanding yang sedang dijalani. Namun keseimbangan mesti tetap dijaga. Karena akan ada masa untuk kita harus menerima kodrat di oposisi.

Di sinilah kita diuji. Dituntut keikhlasan dan kerendah-hatian untuk ini. Menerima dengan bersahaja ketika diri tidak lagi dihormati dan berada di mahligai tertinggi. Meredam panik di kala guratan tua membayang dan kecantikan memudar.

Tentu akan banyak cerita yang tidak sesuai dengan skenario yang kita inginkan. Namun keputusan Sang Dalang tidak dapat dinego atau diputarbalikkan. Pertunjukan akan tetap dilanjutkan.

Inilah canggaan yang pasti akan datang dan menemui kita. Mari sambut dengan qonaah dan tetap menganggapnya berkah. Semoga kita senantiasa menjadi hamba yang bijak dan senantiasa bersyukur. Semoga.

Payakumbuh, 4 Januari 2021

Catatan:

canggaan: perubahan bentuk, biasanya dari yang baik menjadi kurang baik;

purnabakti: berkenaan dengan keadaan pensiun (setelah berakhir masa bakti);

amak: ibu (panggilan untuk perempuan yang sudah tua di Sumatera Barat);

Kantor Walinagari: Kantor pemerintahan terkecil di Sumatera Barat, setingkat Kantor Kelurahan;

bianglala: wahana permainan seperti kereta putar dari atas ke bawah/pelangi;

oposisi: terbalik; bertentangan;

sahaja: sewajarnya; apa adanya;

qonaah: sifat bersyukur dan merasa cukup;

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Apa ya namanya? Power sindrom ya?

12 Jan
Balas

MasyaAllah, keren bu sharingnya

05 Jan
Balas

Terima kasih telah mampir, Bu. Sehat dan sukses selalu. Barakallah...

05 Jan

Tulisan penuh makna bu Yossa, keren

05 Jan
Balas

Terima kasih telah mampir, Bu. Sehat dan sukses selalu.

05 Jan

Penuh makna dan hikmah, keren

05 Jan
Balas

Sukses selalu, ya, Bu. Terima kasih telah mampir.

05 Jan

Pesan agamanya saya suka Bu

05 Jan
Balas

Terima kasih sudah mampir, Pak. Sehat dan sukses selalu. Barakallah...

05 Jan



search

New Post