Yoyon pujo utomo

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tunjangan Sertifikasi Guru, Dinanti Tak Kunjung Pasti

Tunjangan Sertifikasi Guru, Dinanti Tak Kunjung Pasti

Tunjangan Sertifikasi Guru bagian dari tunjangan kesejahteraan untuk meningkatkan profesionalisme guru. Kesejahteraan meningkat tentu berharap kinerja dan keprofesian yang dimilikinya akan terus ditingkatkan, diantaranya meningkatkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi atau pun giat mengikuti kegiatan-kegiatan pelatihan seperti Satu Guru Satu Buku yang diikuti oleh beberapa kawan-kawan guru se-Indonesia.

Akan tetapi, "angin surga" datangnya tunjungan sertifikasi guru tersebut, kian tahun demi tahun semakin tak kunjung pasti, setiap daerah memeliki keragaman dalam pencairan dana tersebut. Keluh kesah, sedih tampak dalam raut para pahlawan tanpa tanda jasa ini.

Kisah piluh pun akhirnya terukir kembali, seperti layaknya cerita sosok "umar bakri", guru yang hidupnya penuh kesederhanaan dan mengabdikan sepenuhnya untuk mendidik anak-anak bangsa dan negeri tercinta ini. Pencairan dana tunjangan sertifikasi guru memang beragam dalam setiap daerah, hal karena melihat kondisi keuangan daerah masing-masing serta validnya data tenaga pendidik penerima tunjangan tersebut. Bila salah satu sekolah belum terdata maka akan berdampak pada seluruh sekolah di wilayahnya.

Seperti saat ini, Kota Tangerang untuk Tunjangan Sertifikasi Guru baru dicairkan Triwulun Pertama dari Empat Triwulan yang harus diterima. Sungguh merana, namun itulah kenyataan yang ada. Daerah Bekasi pun sama, dalam penerimaan tunjangan sertifikasi mengalami keterlambatan karan data penerima tunjangan belum valid.

Tunjangan sertifikasi guru memang sangat diharapkan bagi para pendidik untuk meningkatkan kehidupannya. Namun dengan tak kunjung pastinya pencairan dana, menjadikan menurunnya harapan untuk peningkatan mutu sumber daya manusia. Semua memang tidak diukur oleh uang, namun bila memang sudah menjadi haknya, alangkah baiknya kesejahteraan yang ingin dicapai haruslah diwujudkan dengan dukungan semua pihak, bukan seja pemerintah pusat, pemerintah daerah tetapi seluruh elemen dunia pendidikan nasional.

(Peserta pelatihan Sagusabu, Binus School, Jakarta, tanggal 07 - 08 Oktober 2017)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post