Yoyon Supriyono

"Ayo, siapa takut," ucap Paimin bersemangat sambil memamerkan sepeda barunya. Teman-temannya menantang Paimin untuk goes bareng ke pantai pada Minggu pagi.

Semangat Paimin melumerkan titik 20 derajat Celcius. Pagi buta itu menyapanya hingga ke sum-sum. Usai subuh ia sudah standby di balai desa yang kala itu masih sepi. Tepat 5.30 komunitas gowes start menuju pantai. Jaraknya lumayan jauh. Sebagai pemula, Paimin masih full semangat. Ia di depan memimpin rombongan. Setelah beberapa kilometer, Paimin sudah merasakan nafasnya mulai ngos-ngosan. Satu per satu temannya mendahuluinya. Ada yang memberi semangat. Ada pula yang mengacungkan jempol ke bawah ketika menyalip.

Merasa telah banyak kunang di kepalanya, Paimin menepikan sepedanya. Diraihnya botol minum untuk membasahi tenggorokannya. Tubuhnya sudah mengibarkan bendera putih. Tapi, bayangan takut dibully, mendongkrak kembali semangatnya. Dengan sisa tenaga, Paimin kembali mengayuh walau dengan betis seberat gedebog pisang. Gengsi rupanya tak sanggup kompromi dengan stamina. Kayuhan terakhir menggelapkan pandangannya. Gubrak!!!

#Pentigraf

#TNG 36

*Kota Wali, 28Juli 2020