Yoyon Supriyono

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Literasi dan Kompetensi yang Harus Dimiliki Guru Abad 21

Literasi dan Kompetensi yang Harus Dimiliki Guru Abad 21

Oleh Yoyon Supriyono

Guru pada masa lalu memastikan peserta didik memahami pengetahuan di bidang pengetahuan ilmu bahasa, ilmu sosial, ilmu agama, ilmu berhitung, aljabar dan lainnya sesuiai dengan tuntutan kurikulum pada masanya. Berbeda dengan guru pada masa sekarang, dimana perkembangan teknologi demikian pesatnya. Lalu, apa saja yang harus dimiliki guru pada era teknologi abad 21 sekarang ini?

Menurut Prof. Dr. Eko Indradjit, di abad 21 salah satu tugas guru adalah menanamkan technology literacy (literasi teknologi) kepada peserta didik. Guru harus dapat memahamkan bagaimana teknologi dipergunakan untuk meningkatkan kualitas mereka sebagai manusia, agar lebih pintar dan cerdas. Agar kualitas peserta didik meningkat, maka perlu diajarkan bagaimana menggunakan komputer, berkomunikasi atau berinteraksi, bagaimana memanfaatkan internet untuk mengakses informasi, mengunduh dan mengupload file, mencari sumber-sumber belajar, mencari pengetahuan, bertransaksi dan lain sebagainya. Jika peserta didik telah menguasai teknologi literasi dengan baik, maka sesuai bidangnya masing-masing, mereka akan dapat menggunakan teknologi untuk mendalami ilmu yang ingin digelutinya. Yang senang biologi, mereka mendalami ilmu biologi secara mandiri. Yang suka senirupa, dapat mendalami ilmu senirupa secara mandiri atau knowledge deepening. Pendalaman pengetahuan ini dapat dilakukan dengan cara mencari informasi di internet, bergabung dengan komunitas sejenis, berbicara dengan ahlinya, berhubungan dengan sumber belajar yang relevan, tanya jawab, dan lain sebagainya. Guru harus bisa menanamkan pada peserta didik agar mereka sesuai dengan minat, bakat dan talentanya, untuk memepelajari ilmu yang disukai tanpa harus selalu disuapi oleh guru.

Bila peserta didik kita sudah menguasai dan mendalami pengetahuan sesuai dengan bidang atau bakatnya, mereka akan semakin menguasai bidang pengetahuan yang menjadi pilihan bakatnya, maka diharapkan mereka akan bisa menciptakan sesuatu yang baru (knowledge creation), bisa berupa produk baru, metodologi baru, teori baru, penemuan baru, atau pengetahuan baru. Salah satu cara mendalami ilmu di abad 21 adalah dengan menguasai teknologi literasi dengan baik.

Agar guru bisa menanamkan ketiga kompetensi (technology literacy, knowledge deepening, dan knowledge creation) itu kepada peserta didik, maka guru harus menguasai kompetensi (kemampuan) berikut:

1. Understanding ICT in Education (guru harus memiliki kemampuan memahami pemanfaatan teknologi untuk pendidkan, memahami perant IT yang tepat dalam pembelajaran).

2. Curriculum and Assessment (guru harus memiliki kemampuan mengembangkan kurikulum dan melakukan assesmen/evaluasi yang tepat. Guru sebagai arsitek pembelajaran harus mampu menggunakan aplikasi yang tepat).

3. Pedagogy (penguasaan pedagogy mutlak bagi guru, baik guru konvensional atau guru masa kini. Dengan kehadiran internet dimana sudah tersedia banyak konten yang dapat diakses, maka guru harus memutahirkan kemampuan pedagogy disesuaikan dengan konteks teknologi yang digunakan, apalagi dengan penerapan konsep merdeka belajar di era PJJ saat ini).

4. ICT (Guru tidak boleh gaptek, guru harus menguasai IT tool, menguasai standar teknology untuk pembelajaran)

5. Organization and Administration (guru harus memiliki kemampuan pengorganisasian dan pengadministrasian proses pembelajaran masa kini, yang tentunya banyak melibatakan aplikasi secara mandiri).

6. Teacher Proffessional Learning (guru harus memiliki program pembelajaran secara mandiri. Guru harus memiliki filosofi pembelajar sepanjang hayat, yang senantiasa mengupgrade kompetensi diri misalnya dengan mengikuti pelatihan daring untuk meningkatkan kualitas diri selama pandemi covid ini).

Adalah tugas kita bersama pemerintah dan masyarakat untuk menanamkan keenam kompetensi ini kepada guru sebagai agen of change dalam mempersiapkan generasi masa depan.

#Opini

#TMG 41

*Kota Wali, 3 Aug 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih Ilmunya Pak... Prof Eko memang keren.

03 Aug
Balas

Sama-sama Bu Meynia..salam literasi

04 Aug

Mks pak sharingnya

04 Aug
Balas

Sama-sama Bu Tuti, semoga bermanfaat

04 Aug

Mantul Pak

04 Aug
Balas

Alhamdulillah, semoga bermanfaat

04 Aug

Wow...keren amat opininya Pak. Makasih ilmunya. Salam literasi. Sudah saya follow ya Pak Yon.

03 Aug
Balas

Terima kasih sudah mampir...

04 Aug

Penguasaan yang wajib dimiliki oleh anak Pak. Namun, guru harus memiliki kompetensi itu lebih dahulu, ya?

04 Aug
Balas

Betul pak Edi, guru juga dituntut menguasai kompetensi standar agar menghasilman outcome yang unggul.

04 Aug

Mantap pak opininya

04 Aug
Balas

Terima kasih Bu Hesti sudah mampir dan mengapresiasi

04 Aug

Keren mantap dan sangat bagus... Tapi satu yang tidak boleh kita lupakan, tolong saya Titip Njih... kepada pjg" yg masih aktif untuk menanamkan/ menyisipkan pendidikan kepribadian dan sopan santun untuk para putera didih. Saya sungguh prihatin dengan anak anak sekarang.Mohon maaf kalau kurang berkenan, mungkin ini pendidikan yang kolot. Matur suwun... Sugeng Enjang, Dimas Yoyon.Salam dari kota angin Nganjuk.

04 Aug
Balas

Matur suwun Bu Endang, berkenan mampir ...

04 Aug

Brilliant

03 Aug
Balas

Alhamdulillah, terima kasih Bu Nur ...

04 Aug



search

New Post