Yoyo suharti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
KIKO si IKAN KECIL

KIKO si IKAN KECIL

Dipagi Yang cerah, ditengah lautan yang sangat dalam tinggallah seekor induk ikan bersama Kiko anaknya. Kiko adalah seekor ikan kecil yang sangat lucu dan cantik, sisiknya merah keemasan.

Seperti hari itu, Kiko sedang bermain disekitar rumahnya, sambil berenang kesana kemari.

" Kiko..! Jangan bermain terlalu jauh dari rumah ya naak , hati-hati Kiko disana ada ikan Hiu besar yang suka memangsa ikan kecil.." kata Ibu Kiko mengingatkan.

Kiko mengerti apa yang dikatakan ibunya, dan Kiko hanya berenang didekat rumahnya saja. Bermain, meliuk-liuk dan menyanyi sendiri. Ya, cuma sendiri.

Tidak lama kemudian, KIko pun mulai bosan berenang hanya didekat rumah. Hmmmm, aku ingin berenang lebih jauh lagi, bisik hati kiko.

Tanpa sadar, Kiko sudah berenang cukup jauh meninggalkan rumahnya. Tidak lama kemudian Kiko bertemu dengan si Ubur-ubur.

" Ubur-ubur yuu kita berenang kesana, kata si Belang disana karangnya bagus dan cantik.." kata Kiko mengajak si Ubur-ubur ambil menunjuk kearah tengah laut yang dalam.

" Kikooo,.aku tidak mau kesana aku takut . Lagi pula bukannya ibumu selalu melarang kamu main ke tempat yang jauh.?!"

" Aaahhh..kamu payah Ubur-ubur masa takut siihh...?! Stttt..ibuku tidak tahu aku pergi kesana. Lagipula cuma sebentar aja koq, nanti aku langsung pulang sebelum ibuku selesai merapikan rumah. Ayoooooo...!!!" Kata Kiko mulai kesal dan memaksa Ubur-ubur.

Melihat Kiko seperti marah, Ubur-ubur bergegas meninggalkan Kiko. Kiko makin cemberut , dan mempercepat berenang ke arah terumbu karang yang menurutnya indah itu.

Merasa kesal karena tidak ada teman Kiko mencari teman yang lain , tapi Kiko tidak menemukan satu ikan pun.

" Aaahhh... Sendiri juga tidak apa, aku berani koq, tidak seperti si Ubur-ubur yang penakut itu..!!" Kata Ubur-ubur dalam hati.

Sesampainya di dekat terumbu karang Kiko melihat pemandangan yang sangat indah. Karang- karang di bawah lautan yang cukup dalam itu terlihat sangat cantik, berwarna warni. Merah , kuning, hijau ,biru dan tampak mengkilat...

Yuhuuuuu..., Kiko menari-nari , senang sekali berada disitu , sampai hari hampir menjelang sore dan Kiko lupa akan ibunya..

Kiko merasakan hatinya sangat bahagia. Berapa lama Kiko masih saja berenang bermain diantara terumbu karang itu dan tak sadar ada sepasang mata yang sangat besar menatapnya garang. Oww..

Hmm, sepasang mata itu ternyata dari seekor ikan Hiu yang sangat besar, bergigi tajam dengan mulut yang runcing .

" Hmmm, ikan itu sangat bagus, bening dan mulus , sangat nikmat kalau dimakan, segar dan pasti manis sekali rasanya..." bisik si ikan besar itu sambil menelan air liur.

Si ikan bermulut panjang itu terus mengintip apa yang dilakukan Kiko , sampai akhirnya ikan besar itu mulai mendekati.

" Heiii ikan kecil, marilah mendekat...Hmmm, dagingmu yang segar itu pasti sangat nikmat kalau masuk kedalam perutku ini..Hahaaa..." kata si ikan besar itu sambil menyeringai, memperlihatkan giginya yang sangat runcing dan tajam.

Kiko sangat kaget, tubuh Kiko gemetar. Kiko tidak tahu harus melakukan apa..

" Ibuuuuu....Aku takut ibuuuu.." kata Kiko hampir pingsan melihat ikan besar dengan seringainya yang menyeramkan.

" Apa, ibu..? Panggil ibu kamu sekalian, biar aku bisa makan dua ekor ikan yang sangat-sangat nikmat ini..Hahaahaaaa..." kata si ikan besar itu, suara tawanya yang keras memecah air didasar lautan.

Kiko semakin ketakutan, dalam ketakutannya Kiko ingat pesan ibunya agar main tidak terlalu jauh karena ada ikan pemangsa ikan didasar terumbu karang. Ibuuuu maafkan aku , aku tidak mendengar nasihat ibu, tangis Kiko dalam hati.

" Mau lari kemana kau ikan kecil, kemana pun kau akan berlari pasti dengan mudah akan kutangkap..Hahhaaa..Sekarang apa pesan terakhir untuk ibumu biar nanti akan aku sampaikan, sekalian aku akan memakan ibumu jugaa..Hahhahaaaaa..." kata ikan besar itu dengan pongahnya. Kiko merasakan tubuhnya sangat lemas, menahan rasa takut yang amat sangat.

Dikejauhan tampak ibu Kiko berenang sangat cepat untuk mencari Kiko. Dalam ketergesaannya ibu Kiko bertemu dengan Ubur-ubur, dan Ubur-ubur mengatakan bahwa Kiko bermain ke arah terumbu karang itu sendiri, dan tidak menghiraukan kata-kata Ubur-ubur untuk tidak kesana. Ibu Kiko sangat takut Kiko sudah dimangsa si ikan besar itu.

" Kikoooooo, Kikoooooo, ini ibu naaaaaaaakkkkk..." Teriak ibu Kiko , berharap Kiko selamat , dan belum dimangsa si ikan besar.

Kiko pun mendengar sayup-sayup sayup suara ibu, Kiko sangat sedih dalam ketakutannya. ibu kita akan mati dimangsa ikan besar ini, bisik Kiko dalam hati dan sangat menyesal telah melanggar pesan ibu.

Ketika ikan besar itu siap menerkam Kiko , terdengar satu teriakan...

" Heiii ikan bergigi tajam, ayo sini lawan aku, jangan hanya berani dengan ikan kecil yang tidak berdaya .." teriak ibu Kiko sangat keras. Hmmm, tapi tetap saja suara itu terdengar kecil, si ikan besar tertawa terbahak-bahak melihat ibu Kiko.

" HAHAHAHA...beruntung nya aku ini , mendapat makanan yang sangat nikmat. Dua ekor ikan.." kata si ikan besar itu, matanya semakin besar terbelalak menyeramkan sekali.

" Kikoooooo, ayo cepat sembunyi dibelakang ibu.. " teriak ibu Kiko, dan Kiko pun bersembunyi dibelakang ibu, badan Kiko terus gemetaran, Kiko hanya bisa berdoa agar terlepas dari bahaya ini.

Ikan besar itu siap menerkam Kiko dan ibunya , mulutnya yang sangat lebar itu bisa menampung banyak sekali ikan, dan dengan membuka mulut saja ikan besar itu akan dapat memangsa Kiko dan ibunya, hanya sekali suapan.Dengan dan tanpa takut ibu Kiko berenang meliuk-liuk menghindari ikan besar itu. Sluuuupppp..., Mulut si ikan besar hanya menangkap rumput laut. Si ikan besar sangat marah.

" Awas kamu ikan kecil, aku akan merobek-robek kalian berdua. Lihat saja...!! " Kata ikan besar . Dan ikan besar itu mulai seperti mengamuk membuat air laut bergoyang dan ombak terasa menjadi sangat besar.

" Kikoooooo, pegang ekor ibu yang kuat, kita akan meluncur menuju karang itu. Tubuh ikan besar itu tidak akan muat diantara karang-karang itu, dan kita akan bersembunyi disitu .." kata ibu Kiko dengan gagah berani. Dengan cepat Kiko menuruti kata-kata ibunya, Ya Tuhanku , selamatkanlah kami bisik Kiko dalam hati.

Ketika akan masuk diantara karang itu, ikan besar itu dengan sigap membuka mulutnya dan Happpppp..!!!

Kiko berteriak " ibuuuuu..!!!!!!!." , Ternyata , ikan besar itu kalah cepat dengan ibu Kiko , dan si ikan besar itu merasakan sakit yang luar biasa karena giginya mengenai karang, dan mulutnya terjepit diantara karang-karang yang keras itu..

Ibu memeluk Kiko dan mengajaknya pergi dari situ. Ikan besar itu sangat marah, tapi apa daya, ikan besar itu tidak dapat melepaskan diri dari himpitan karang di mulutnya.

Dalam perjalanan pulang Kiko meminta maaf pada ibunya, dan berjanji mulai saat ini akan selalu menurut pesan ibu, dan tidak akan mengulanginya lagi. Ibu memeluk Kiko dengan penuh sayang..Hangat sekali.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post