Yoyo suharti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
SERBA SERBI ANGKOT

SERBA SERBI ANGKOT

Angkot atau angkutan kota masih menjadi pilihan banyak orang. Rutenya sudah ditentukan. Angkutan kota ini dapat menaikan dan menurunkan penumpang dimana saja sesuai keperluan. Ditengah berjamurnya ojek online, mobil online, toh angkot masih bertahan dan masih banyak yang menggunakannya, termasuk saya..

Saya pergi bekerja menggunakan angkot. Anak sekolah, guru, ibu yang mau ke pasar, orang bekerja, ada juga dengan jarak dekat bisa naik angkot. Harga nya juga murah sekitar empat ribu jarak dekat, dan sampai delapan ribu kalau sampai terminal.

Siang panas terik hari itu saya menunggu angkot. Saya siap menaiki angkot yang sudah berkarat. Sopir angkot itu sudah sangat mengenali saya.

" Mari bu guru.. Tumben jam segini sudah pulang buu.." kata bang sopir selalu mengakrabkan diri.

" Iya bang, mau ada keperluan bang.." Kataku sembari senyum.

Hmmm,. Mau naik angkot susahnya ampun, karena ada yang menghalang dipintu angkot.

" Maaf bu, bisa geser sedikit.." Kataku sambil bersiap duduk didekat pintu.

" Masuk aja bu, saya dekat situ, Sebentar juga turun!!" Kata ibu itu ketus. Ups!

Terpaksa saya melangkahi belanjaan yang super menumpuk didepan ibu itu. Belum lagi melewati anak sekolah yang tidak mau bergeser sedikitpun.

" Geser sayang.." kata saya sambil menyentuh bahu anak tersebut. Ya ampunnn..menoleh juga tidak, asik dengan handset ditelinganya, dan pandangan yang tak lepas dari handphondnya. Akhirnya anak ini harus saya lewati juga. Anak ini benar-benar seperti mati rasa, kakinya terinjak sepatu saya tetap saja tidak bergerak.. Fiuh!

Duduk terpojok, belum lagi bapak didepanku kakinya diluruskan. Sehingga membuat angkot semakin kacau dan amburadul.

Ketika ada seorang lagi yang akan naik, orang yang Akan naik malah mundur. Sebetulnya angkot masih bisa masuk sekitar 2 orang lagi, sayangnya si ibu dipintu itu sudah berbadan besar duduknya juga miring pula. Pikirku ibu didekat pintu pasti punya pendirian yang sangat kuat, pokoknya sekali tidak tetap tidak. Hehee..hiks!

Kalau saja ada tata tertib menaiki angkot, pasti tidak akan begini. Pasti nyaman angkot bersih, rapi santun. Bisa juga ditambah larangan merokok barangkali. Kadang ada bapak yang dengan santainya mengepulkan asap rokoknya.

Masya Iya ada peraturan untuk naik angkot,. Hehee.. Pastinya itu dikembalikan kepada pribadi masing-masing, sikap saling menghargai, toleransi, sopan santun, kalau perlu tolong menolong.

Tapi sudah jadi tradisi, jika ada yang pilih pilih angkot, protes ketika ada didalam angkot pasti ada celetukan " KALAU MAU ENAK NAIK TAXI SANA..!!! "

Ya sudah akhirnya tak bisa berkutik, dan nikmati saja..

Salam..

Masih saja gerimis,.

Bogor, 23 februari 2019.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih pak Mahfud Aly.. siap pak..

23 Feb
Balas

Selalu mantap. Bunda Yo. Barakallah. Jangan lupa untuk berkunjung ke tulisan saya

23 Feb
Balas



search

New Post