Yoyo suharti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
 ' Tengoklah kedalam..'

' Tengoklah kedalam..'

Berkutat dirumah sekitar hampir tiga minggu ini membuat aku benar-benar diam dirumah.

Kangen rasanya hari-hari seperti yang dijalani kemarin. Berkumpul dengan anak-anak didikku , bermain , bercanda, bercerita, bermanja, kadang kejenuhan terlewatkan tanpa terasa bila bermain dengan anak-anak didikku.

Belum lagi kangen mengunjungi keluarga, saudara, sahabat juga refresing, pergi ke beberapa tempat yang menurutku bisa merefresh pikiran dari tiap selesai kerutinan.

Lumayan banyak kota kecil yang didatangi, tidak perlu jauh hanya untuk cuci mata, atau sengaja mencari lokasi wisata yang bisa merefresh pikiran. Beberapa kali pergi agak jauh dari wilayah tinggalku. Pegunungan, laut, sawah, yang lumayan kalau melihat itu , menikmati semilir angin pegunungan pikiran jadi ikut segar. Ada kesenangan tersendiri buatku, entahlah rasanya tenang pikiran ditempat yang jauh dari ramai. Beberapa foto aku simpan, ketika santai dirumah aku melihat-lihat lagi hasil jepretan dilokasi indah yang aku didatangi.

Dengan adanya wabah ini mengharuskan kudiam didalam.

Padahal kemarin itu aku sudah mendaftar untuk refresing ke Semarang bersama teman-teman guru disekolahku.., karena memang harus dirumahaja ya sudahlah sebagai warga negara yang baik aku mengikuti aturan karna ini untuk kebaikan bersama..

Seminggu dilewati, pagi ,siang, sore disibukan dengan handphone, ya belajar jarak jauh mengharuskanku memegang handphoneku selalu, pembelajaran disekolah diganti dengan belajar dirumah tentu saja melalui handphone sebagai pengganti alat komunikasinya..Alhamdulillah ada kesibukan sambil masak , bersih-bersih, apa saja yang membuatku tidak bosan..

Untuk memenuhi kebutuhan keseharian terpaksa aku harus keluar, ya kewarung yang jaraknya agak jauh. Sayuran dan bahan pokok harus tetap aku cari, bahan-bahan itu bisa kucari dengan motor, karena kampungku masih agak sepi dan tidak terlalu terlalu padat aku merasa agak aman dari bahaya virus karena tidak terlalu banyak penduduk disini, itupun cepat pulang hanya sekedar untuk mencari yang penting saja.

Dirumah saja dalam jangka waktu cukup lama, cukup membuat aku bete.. Hmmm..ternyata hanya dengan mengelilingi lingkungan tempat tinggalku dengan bermotor bisa mencuci otakku dari segala kejenuhan, walaupun dengan ngebut supaya cepat sampai rumah lagi.

Rumahku memang dilikung pohon rambutan dan kebun. Kepenatan yang kurasakan dari keseharian dirumah kucoba duduk diantara rimbunan pohon disamping rumah..Lumayan segar, ada semilir angin. Semeriwing..

Cekrek..! Kucoba memotret pemandangan yang ada di depanku, klik..! Apload deh..

Tidak lama berselang beberapa pesan mulai masuk..

" Wih enak yang rumahnya dikampung, masih fresh, seger, banyak pohon ga kaya disini sumpekk.." kata temanku yang memang rumahnya di daerah kebayoran.

" Mau dong kesitu, sayangnya sekarang ga bisa keluar., Beteeeeeeee..!!! "

Kata teman yang lain.

Kupandangi sekitar rumahku, Ya Allah ternyata benar seperti apa yang dikatakan banyak teman, masih alami indah dan sejuk..seperti tersadar..

Belum lagi tadi pagi ketika aku berkeliling mencari bahan pokok, melewati jalan yang lengang, ada beberapa pedagang sayuran , singkong, pisang dan hasil tani yang di jajakan dipinggir jalan.,

Aku seperti berada di daerah-daerah yang sering kudatangi. Masya Allah ternyata aku terlalu asyik melihat keluar, merindukan tempat yang jauh, tempat tinggalku juga ternyata sangat indah dan nyaman..

Aku ingin keadaan ini segera membaik, aku ingin menikmati lingkungan tinggalku,.Satu pelajaran kudapat dari wabah yang sedang melanda ini..

Aku ingat syair lagu Ebiet G Ade..

Kucoba bersenandung..,

Anugrah dan bencana adalah kehendaknya,

Kita harus tabah menjalani

Hanya cambuk kecil agar kita sadar..

Adalah dia diatas segalanya..

Adalah dia diatas segalanya..

Kusenandungkan lagu itu sambil menatap awan indah yang menggantung di langit, disemilirnya angin dibawah rindangnya pohon..

Yaa betul betul,. ternyata tengoklah kedalam ..

Gunung Sindur , 03_04_20

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post