Di kala kecil bacaan ini menjadi primadona, menunggu ayah menenteng edisi terbaru setiap pekannya. Bila tak cukup, ada banyak tumpukan di toko buka bekas dengan harga lebih terjangkau dr uang jajan yang sengaja dipisah. Beradu display dg majalah Aneka Yess, Hai, Gaul, tabloid Bola ataukah Hidayah yang hari ini tinggal sejarah.

Ketika itu, gadget belum muncul. Bersaing dengan playstation, dingdong atau gimbot. Netflix blm tampak, sajian Drakor kalah jauh dengan VCD smackdown atau film India dan Warkop yg melegenda.

Ya, mengenang waktu silam memang menyenangkan, kala masa kecil tak seruwet dunia orang dewasa. Sesuai jargonnya, Bobo memang teman bermain dan belajar. Walau terkadang hanya mengincar bonus poster atau kuis mingguan yang tak kunjung jadi pemenang. Hari ini pun Bobo dan Coreng masih ada, Oki dan Nirmala tetap bersama, Bona si gajah kecil pun belalainya tetap ingin panjang. Menyelip diantara artikel dan rubrik pengetahuan.

Dan kali ini, secuil naskahku menyisir dua halaman penuh warna. Mencoba menyemarakkan bacaan anak-anak dengan kisah sarat makna. Mengejar Layang-Layang, bukan game online atau Lato-layo ya, hehe.

Terimakasih pada redaksi yang telah berkenan menerbitkan di edisi 34 lalu, semoga tetap eksis kala rekan seperjuanganmu telah banyak berguguran paksa.

Curup, 25 Januari 2023