Pandemi Covid-19 masih belum usai. Silih berganti tatap muka dan tatap maya hadir dalam nuansa daring dan luring yang kental. Ada banyak kisah yang ikut terukir, hadir bersama suka cita serta kenangan yang pahit dan getir. Lalu nuansa itu turut bersemayam dalam jendela aksara, dirajut dalam bingkai cerita yang beraneka warna. Kali ini Smekta ingin bertutur, lewat diorama berbentuk pelangi yang melengkung. Bukan putih yang menjadi warna kanvas, melainkan kelabu yang siap menyihir semesta dengan gurat keindahan penuh misteri.

Smekta Putih Abu-Abu Jilid 5 yang berjudul Lengkung Pelangi di Kanvas Kelabu. Sebuah karya untu mereka yang enggan melupakan indahnya masa putih abu-abu mereka. Dicetak oleh RNA Publisihg dan remsi dilauncing pada tanggal 24 Mei 2022