duduk diwarung menunggu angkot untuk memindahkan saya dari tempat tinggal saya ke tampat yang ditentukan NYA, tempt untuk mengais rejeki dari Nya, dan pemerintah lembaga yang ditunjuk sebagai penyelnggara.

Kegiatan hari ini keluar kota beda denganhari biasanya menjalankan rutinitas sebagi hamba Nya menjalankan amanah yang telah gariskan Nya dalam mencari ridhonya.

Mata ku menatap tajam pada deretan mobil yang begitu banyak panjang rangkaiannya tidak putus-putus seperti ular yang liuk-liuk berjalan membelah lapangan, beiringan di jalan raya.

Kendaraan dengan beraneka bentuk, ukuran, merek mulai dari ukuran kontainer dengan beban yang termat berat membawa bahan bangunan, seperti balok-balok beton entah kemana tujuannya, fuso tertilis di pintu mobil terlihat oleh ku tidak kalah beban yang dibawanya oooo dibanyaknya iringannya , mobil pariwisata juga ikut dalam barisan ini. Mobil pribadi dari kecil sampai ukuran besar yang mewah sampai ke yang telah usang dimakan masa, selagi masih bisa dijalankan kenapa tidak !! yang milik pribadi, masa bodoh dengan pikiran orang. tidak kalah berani yaitu mobil angkot sopir yang membawanya tidak memikirkan kendaraan dengan rankaian yang panjang tersebut, yang penting baginya angkot yang dibawanya harus bisa keluar dari iringan ini, bagaima cara harus bisa , menyelip, jalan nyelip lagi jalan itu yang dilakukan oleh sopir angkot ini. kalau kita tidak siap dan siap untuk terlambat mungkin kita lebih baik turun dari pada di atas angkot jantung tidak nyaman, dan ada juga penumpang yang tidak sabar keluar dari mulutnya sumpah serapah dengan kata-kata ADEN ALUN KAMATI LAI ( saya belum mau mati lagi ) !!!.

naaaah ini lebih nekat lagi kendaraan kecil yang dimiliki oleh satu orang satu, setiap rumah sangat yakin kita pasti memiliki satu sepeda motor. oooooiiii melihat dia menyelip diantara berpuluh kendaraan lainnya, kaarena kecil bisa melakukan aksinya, jumlahnya berjubel kalau dilihat satu mobil dengan anaknya sepeda motor tiga, empat yang mengiringi dibelakang, sambil menari-manari kekiri dan kekanan mencari peluang, untuk menyelip.

terkadang saya tidak mengerti kenapa orang berkendaraan melakukan un limit time sehingga mereka memacu sepeda motornya bagaikan lomba di lapangan dengan kecepatan hight.

Dari sekian banyak pengendara sepeda motor ada juga yang sabar, biasanya yang separuh banya, umurnya yahhhh tidak beti (beda tipis ) menjelang umur kematian Rasullah he he. yang ini-ini maklum aki-aki ?? jalan lambat 30 km perjam , sesuai dengan rambu-rambu berjalanannya, lampu sen nyala terus. tapi tidak semua aki-aki ini yang sabar ada juga yang garang!!

Yang tidak sabar ini bikin saya yang menikmati laju kendaraan yang begitu padat merayap dan tiba-tiba saking kaget semua orang yang ada di warung tanpa ada yang mengumandokan berteriak histeris mmmmmmaaaaaaammmmmmmppppppppuuuuuuuusssssssssss !! melihat sebuah mobil avanza berwarna black menyelip diantara dua mobil semen di tikungan yang tidak bebas dari arah depan yang berlawan datang sebuah kendaraan fuso berwarna orang kepala mobilnya dengan kecepatan 60 km perjam.

kedua mobil terus berjalan sesuai jalurnya, dan tidak ada jarak antara kegita mobil ini, pengendara mobil avanza ini menggas mobilnya setelah itu langsung memutar stirnya meluruskan kendaraannya kalau tidak maka akan terjadi kecelakaan pagi itu. dan dia berhasil menyelesaikan menyelip diantara dua mobil besar. Kalau pengendar avanza ini tidak cekatan pasti sudah terjepit diantara dua kendaraan berat bagaikan gajah duduk he he . yang satu molen yang berisikan semen, satunya lagi fuso dengan bawa pupuk.

Seslesai sudah mobil avanza black ini kalau pengendaranya tidak konsentrasi dan hati-hati TAMAT semua penumpang di dalamnya nauzubillah yang akan terjadi.