yoze melly

saya yoze melly profesi guru SLTA, sudah beragam sekolah tempat mengajar di SLTP, dan SLTA yang ada di kota tempat kelaharian saya , saya guru honorer 19,8 bula...

Selengkapnya
Navigasi Web

PETUGAS PERPUSNYA MANA ???

PERTUGAS PERPUSNYA !Mana

Mengajar tanpa bahan ajar dan sumber belajar membuat siswa tidak bisa mengeksploras matari yang akan di pelajari. Sesuai dengan tuntuan kurikulum siswa yg belajar guru sebagai fasilitator, dan moderator. Peranan guru yang dulunya menjadi sender speaking bahasa sono nya he he, sekarang telah berubah guru tidak lagi aktif dalam PBM. Guru hanya sebagai pengatur lalu lintas sepseri pak polisi saja hemmm dalam PBM. Serta mengiring siswa untuk bisa dan mampu mengaktif, melibatkan diri dalam proses belajar.

Guru membuka pembelajaran degan kegiatan pendahuluan dan mengkondusifkan kelas supaya kegiatan belajar aman, yaman lebih bermakna, dengan menata kelas yang rasanya kurang kondusif, atau meminta siswi untuk berdiri sejenak dari duduk nya, mengangkat tangan ke atas kelapa dan memberikan pijitan-pijitan lembut supaya darah mengalir pada urat-urat saraf, dan mengurangi rasa ngantuk karena duduk saja. Dan kebetulan saya mengajar jam pertama, sudah pasti siswa baru kembali dari pembaringan, dan belum sempat lari-lari pagi, mengaktifkan tubuh mereka, ada juga sih yang berlari-lari kecil ke kamar mandi atau ke kamar kecil. Setelah mereka memijit kepala sendiri sekarang mereka suruh bersedekah pagi-pagi untuk memijit teman mereka, sambil memberikan senyuk dan bertanya apakah teman sehat pagi ini????, sampai hitungan 10 saja kamudian putar arah dengan rasa saying dan berbagi supaya Rahmad Allah datang memberikan yang terbaik.

Guru menuliskan tujuan pembelajaran lengkap degan indikator yang akan di capai. Siswa yang kreatif langsung melakukan apa yg dituntut materi degan indikator yang di harus di capai. Kendala bagi siswa yang tidak mempunyai buku sebagai sumber belajar tentu siswa akan merasa kurang mendapatkan informasi yg lengkap dalam mengeksplorasi, nah ini yang membut siswiku terhambat untuk belajar lebih kreatif.

Karena siswa rata-rata tidak mempunyai buku paket pada semua mapel, guru meminta siswa yabg piket hari ini untuk menjemput buku ke perputakaan untuk meminjam sesuai dengan jumlah siswi di kelas merela, sertakan dengan buku cetak yang laiinya agar dapat menunjang dan relevan dgn materi. Tidak masalah bukunya sudah terbitan lama yang penting isinya dapat menambah wawasaan dan informasi, relevan ok dipinjam saja!

Sementara siswa menjemput buku cetak, yang di kelas saya minta mereka untuk tadarus, melakukan absensi, dan menyelesaikan adm PBM saya sebelum belajar di mulai. Lama juga rasa menunggu mereka jam di dinding berjalan juga tidak dapat dihentikan hampir 12 menit mereka di sana, kemudian mereka kembali tapi saya lihat mereka tidak ada membawa buku yang di jemput. Tampak darr wajah mereka kecewa apa yang dituju tidak ada Petugasnya tidak ada ??? jawab mereka lirih saat saya tanya .Pintunya masih terkunci kami berharap Petugasnya datang namun yg ditunggu belum datang. Maka kami kembali ke kelasbu....dgn suara memelas…aku bertanya “kamana petugas nya ……????

Melihat mereka kembali tanpa membawa buku paket, spontan aku berjalan keluar kelas dan menuju perpustakaan, untuk memastikan petugasnya belum pulang, bukan berarti aku tidak mempercai anak sendiri lho, karena pertugas pustaka itu sudah datang tapi tidak berada di tempat, yaahhh mungkin ke pojok dulu, ambil ini ambil itu, catat ini catat itu. Dikantor TU, karena mereka dari bagian dari pegawai TU yang katanya, dan saya juga bertanya kok mereka pegawai TU ya. Apakah mereka itu tidak sebagai bagian dari guru ?? ah sudah mengapa aku pertanyaan yang demikian ya, sehingga tujuanku tidak kesampaian, dank u lihat dari kejauahan karena local ku berjarak agak begitu jauh dari lokasi perpustakaan dan tampak petugas sedang berjalan dengan mengdendong beitanya. Tanpa pikir panjang aku langsung kembali ke kelas dan menyampaikan siswa ku yang tadi bahwa petugasnya sudah hadir. Mereka langsung keluar kelas untuk menjemput buku paket yang mereka butuhkan.

Menunggu proses peminjaman cukup lama juga, dan kami dikelas sudah selesai melaksanakan rutinitas dan hal-hal lain yang sudah dilakukan. Tidak lama berselang mereka datang dengan membawa buku cetak, mereka bagikan untuk masing-masing teman mereka sekelas, dan PBM baru di mulai tidak tepat waktu karena adanya gangguan, terkendalanya proses yang diharapkan bernilai lebih …..

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post