Yudha Aditya Fiandra

“Semua penulis akan meninggal, hanya karyanyalah yang akan abadi sepanjang masa. Maka tulislah yang akan membahagiakan dirimu di akhirat nanti.” (Al...

Selengkapnya
Navigasi Web
3 ASUMSI YANG SALAH TERKAIT “MAS MENTERI”

3 ASUMSI YANG SALAH TERKAIT “MAS MENTERI”

Akhir-akhir ini saya membaca banyak sekali artikel terkait Mas Nadiem dari penulis “gurusianers” . Jujur saja, tulisan gurusianers bagus-bagus dan menarik untuk di simak sampai akhir.

Mungkin sebelum Mas Nadiem diangkat menjadi menteri, tidak ada yang terlalu familiar dengan sosoknya, kemudian menjadi viral ketika beliau diangkat menjadi menteri. Gurusianer pun berlomba-lomba mencari tahu tentang sosok “menteri milenial” ini., namun setelah banyak artikel, kolom dan opini yang saya baca, ada 3 poin salah asumsi yang paling dominan, apa saja itu?

1. Mas Nadiem Bukan Pebisnis Transportasi.

Gojek yang membesarkan nama Mas Nadiem bukanlah perusahaan transportasi, Gojek bahkan tidak punya satu aset kendaraan pun, pengendara ojek yang mendaftar di Gojek dianggap sebagai “mitra” bukan “karyawan”. Perusahaan transportasi itu seperti Taksi Blue Bird, MRT, LRT, Bus DAMRI dan banyak lainnya.

Gojek memang hadir sebagai jembatan antara pengguna dengan ojek motor berbasis aplikasi di perangkat mobile untuk memudahkan mobilisasi. Gojek berdiri sebagai perusahaan peranti lunak (aplikasi), bukti bahwa Gojek bukan perusahaan transportasi adalah Gojek tidak hanya membuat aplikasi untuk ojek saja, ada fitur tambahan seperti Go-Send, Go-Food, Go-Massage, Go-Pay dan banyak lainnya.

Kalau kita berkata Gojek adalan perusahaan transportasi tentu kita juga mengatakan Gojek adalah perusahaan kuliner, karena disana ada fitur Go-Food. Akankah kita mengatakan demikian? Tentu tidak. Akankah kita juga akan mengatakan Gojek adalah perusahaan perbankan karena menyediakan fitur Go-Pay?

2. Mas Nadiem Bukan Ahli IT

Gojek kita tahu adalah sebuah aplikasi, tentu ini adalah bagian dari IT, Mas Nadiem memang pendiri Gojek (bersama dengan dua temannya, Kevin Aluwi dan Michaelangelo Moran), tapi bukan berarti aplikasi Gojek dibuat sendirian oleh Mas Nadiem.

Alamanda Shantika Santoso adalah sosok dibalik teknologi Gojek di awal-awal merintis, Alamanda bertanggung jawab dalam pengembangan Gojek dari sisi teknologi dan Mas Nadiem bartanggung jawab dalam pengembangan dari segi bisnis.

Mas Nadiem keilmuannya berkutat dengan bisnis, pada tahun 2002 ia mengambil jurusan Hubungan Internasional di Brown University, Amerika Serikat. Setelah memperoleh gelar sarjana pada tahun 2006, tiga tahun kemudian ia mengambil pasca-sarjana dan meraih gelar Master of Business Administration di Harvard Business School.

Namun saat ini developer Gojek banyak berasal dari India, Mas Nadiem telah membuka kantor perwakilan Gojek di Bangalore, India, pada 2016. Alasan dibukanya kantor cabang di negeri “bollywood” itu lantaran erat kaitannya dengan pengembangan layanan karena programmer Gojek kebanyakan orang India (India sekarang merupakan kiblat pengembangan aplikasi digital di dunia, banyak programmer India menjadi CEO di perusahaan digital dunia)

3. Mas Nadiem Bahkan Tidak Punya Akun Sosmed

Saat masih memimpin Gojek, Nadiem juga tidak memiliki akun media sosial seperti para pendiri startup lainnya, sekarang pun ketika menjadi menteri tetap tidak punya. Menurut keterangan resmi di laman Kemendikbud, menyatakan semua akun media sosial yang mengatasnamakan Nadiem Makarim dapat dipastikan bukanlah akun asli yang bersangkutan.

Semoga bisa meluruskan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

menyingkap yang belum terungkap...sangat informatif, meluruskan namun tidak sampai mendiskreditkan. Tulisannya yang bijak dan mencerahkan. Keren Mas Yudha

31 Oct
Balas

Terimakasih sudah berkunjung dan memberi tanggapan mbak fitri hehe

01 Nov

Banyak fakta yang terungkap sekarang, Mantab Mas

31 Oct
Balas

Terimakasih pak Syaihu telah berkunjung, suatu kehormatan bagi saya hehe

01 Nov

Nanda Yudha , secara logika bisa dierima, sebaiknya untuk lebih meyakinkan ditambahkan juga sumber rujukan. Cukup berbakat, Smoga ananda Yudha sang milineal dari Paris smakin sukses

31 Oct
Balas

Hehe terimakasih Atuk, hanya kebetulan saja saya sedang menggeluti topik ini, tentang startup digital, Gojek salah satunya. Referensi saya banyak dari buku pak, terutama buku karangan Prof. Rhenald Kasali pakar ekonomi yang sering membahas tentang disruption digital.

01 Nov

Bagaimana persepsi nanda Yudha dari https://id.wikipedia.org/Wikipedia › id › wiki › Gojek PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau yang lebih dikenal dengan Gojek (sebelumnya ditulis GO-JEK) merupakan sebuah perusahaan teknologi asal Indonesia yang melayani angkutan melalui jasa ojek. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 di Jakarta oleh Nadiem Makarim. Saat ini, Gojek telah tersedia di 50 kota di Indonesia. Nampaknya perlu insert kalimat sebelum melayani angkutan melalui jasa ojek ......

31 Oct
Balas

Terimakasih atuk atas tanggapannya hehe Ini menarik sekali atuk, izinkan saya mengomentari ulang : 1. Artikel wikipedia tidak bisa kita jadikan data valid atuk, kita tahu semua orang bisa menjadi penyunting artikel wikipedia, banyak data dari wikipedia tidak valid, misal : "Gojek hadir di 50 kota", padahal saat ini Gojek sudah hadir di 167 kota berdasarkan web resmi gojek https://www.gojek.com/blog/go-jek-dimana-mana/. Nah dari sana saja sudah terlihat data tidak update dari wikipedia, sekilas info saja atuk, saya saat ini kebetulan sedang mengerjakan penulisan buku yang didalamnya ada sedikit membahas tentang penetrasi aplikasi gojek, sejarahnya dan perkembangannya, referensi yang saya ambil banyak dari buku, wikipedia kurang saya minati atuk 2. Benar atuk , Gojek adalah perusahaan teknologi yang melayani angkutan melalui jasa ojek (itu dulu), sekarang Gojek tidak hanya fokus dengan jasa Gojek atuk, Go-pay (sistem pembayaran e-money) mereka lebih kembangkan karena sudah kelihatan profit nya. Goride (ojek online) hanya salah satu fitur mereka 3. Perusahaan teknologi yang melayani jasa ojek sangat berbeda dengan perusahaan transportasi, seperti artikel saya di atas, perusahaan transportasi itu seperti taksi blue bird yang terlihat asetnya dan ada izin operasional perusahaan dalam bidang trasnportasi, Gojek tidak, Gojek tidak memiliki aset kendaraan satupun, aset mereka adalah user pengguna yang sangat banyak (Network Value)

01 Nov

Hehehe .....

31 Oct
Balas



search

New Post