MENANTI KELAHIRAN ANAK PERTAMA
Oleh: Yudha Aditya FiandraDari seorang calon ayah yang sedang menunggu kelahiran putra pertamanya.Banyak hal yang harus dipersiapkan untuk menjadi orang tua, khususnya menjadi seorang ayah.Menjalani apapun memang harus direncanakan dengan matang, karena gagal merencanakan adalah sama dengan merencanakan kegagalan, termasuk merencanakan kelahiran anak pertama.Faktanya, seseorang akan sangat antusias terhadap hal dan fenomena yang dia alami pertama kali. Orang yang pertama kali naik pesawat akan menjadi salah tingkah ketika akan naik pesawat dan ketika di dalam pesawat, matanya akan menelusuri setiap jengkal isi pesawat dan mungkin saja berfoto alay didalamnya. Orang yang pertama kali ke luar negeri, akan sibuk mengabadikan setiap momen dengan berfoto, membagikannya di setiap media sosial yang ia miliki. Begitupun orang yang baru memiliki anak, apalagi anak pertama, tentu kebahagiaannya diatas semua contoh diatas.Antusias boleh-boleh saja, tapi yang harus saya sadari bahwa ini bukanlah beban ringan, bagaimana menjadi seorang ayah yang mendidik seorang anak manusia, sejak dari dalam kandungan sampai ia sudah bisa dilepas menghadapi panggung dunia ini. Prosesnya sangatlah panjang.Keterlibatan seorang ayah tidak hanya sejak bayi mulai dilahirkan, tapi sejak dari bayi masih di dalam kandungan, meskipun istri mengandung 9 bulan lebih, bukan berarti seorang suami tidak memiliki porsi apa-apa, semua ada daftar tugas masing-masing.Kembali lagi bahwa gagal merencanakan adalah merencanakan kegagalan, gagal dalam urusan bisnis, gagal dalam urusan karir, mungkin hanya berdampak pada duniawi saja, tapi ini berbeda. Gagal dalam hal mengurus anak, kegagalan ini berdampak luas dunia dan akhirat. Buatlah rencana-rencana jangka panjang, menengah dan pendek dalam mendidik anak, siapkan layanan terbaik, pendidikan terbaik, lingkungan terbaik. Rajin membaca informasi parenting, bisa dari buku cetak, e-book gratis yang banyak di internet, jurnal ataupun bisa mendapatkan informasi dari pengalaman ayah-ayah terdahulu yang sukses mendidik anaknya dunia akhirat. Ambil manfaat dari segala informasi itu.Suatu saat, jika tulisan ini engkau baca Nak, ketahuilah bahwa ayah dan ibumu sudah merencanakan yang terbaik untuk hidupmu, Allah tentunya akan menyetujui rencana-rencana baik ini, jika tidakpun, tentu akan diganti dengan rencana yang lebih baik lagi.Lahirlah dengan mudah Nak, senormalnya saja, mudahkan ibumu dalam proses sulitnya ketika melahirkanmu. Menangislah dengan keras, biarkan dunia tahu.@Rumah, ketika suara tangis bayi akan terdengar | 28 November 2019
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ayah siaga dambaan anak tercinta
Inias Yuda editor ku yah. Hee
Mdhn jd do'a.. Suatu saat Yudha Fiandra akan jd editor.. he he..