SMARTPHONE = ROKOK
Oleh : Yudha Aditya Fiandra, M.Kom
Ada yang dari membaca judul saja sudah tahu maksud dan isi artikel saya kali ini. Ya, kesamaan dua benda ini adalah dari efek candu yang dihasilkan di era digital saat ini.
Kita semua tahu bahwa merokok mengakibatkan kecanduan nikotin. Kecanduan nikotin adalah kondisi ketika seseorang mengalami ketergantungan pada zat nikotin yang terdapat pada produk hasil tanaman tembakau, seperti rokok. Kondisi kecanduan nikotin membuat penderitanya tidak bisa lepas dari pengaruh nikotin, meski hal tersebut bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan.
Izinkan saya mencoba menyusun poin-poin kesamaan antara rokok dan smartphone dari sisi efek candu yang ditimbulkannya.
Gejala Kecanduan Rokok (R) Vs Gejala Kecanduan Smartphone (S):
#Kesamaan 1
R : Pecandu tidak sanggup berhenti merokok. Pecandu tidak berhasil meski sering mencoba berhenti merokok.
S : Pecandu smartphone tidak sanggup berhenti menggunakan smartphone, tuntutan zaman dan tuntutan pekerjaan mengakibatkan seseorang tidak bisa jauh-jauh dari smartphone. Coba bayangkan ketika Anda tidak sengaja meninggalkan smartphone Anda di rumah, padahal Anda sudah sampai di tempat kerja, apa yang Anda rasakan? Berapa banyak dari Anda yang memutuskan untuk kembali lagi ke rumah untuk mengambilnya? Ini fakta menarik, saya pun termasuk yang agak gelisah jika meninggalkan smartphone agak sehari, karena sebagian besar pekerjaan, peralatan komunikasi, segala sumber informasi yang dibutuhkan dalam bekerja ada disana.
#Kesamaan 2
R: Pecandu terus merokok meski sedang mengalami gangguan paru-paru atau jantung.
S: Pecandu smartphone pun sama, tidak jauh berbeda. Baru-baru ini kita sering melihat berita tentang gangguan penglihatan yang diderita beberapa anak di Indonesia, mulai dari mata menjadi kering dan merah akibat keseringan menatap layar smartphone karena bermain game online sampai dengan kondisi terparah, “buta permanen”. Mata kering dan menjadi merah pun tidak membuat si pecandu gawai digital ini berhenti, mungkin sebenarnya ingin berhenti, tapi apa daya, godaan smartphone tidak bisa ditepis. Biasanya gejala seperti ini terjadi pada anak-anak usia sekolah, Anda bisa mencari beritanya di internet.
#Kesamaan 3
R: Suasana hati memburuk. Pecandu yang mencoba berhenti merokok biasanya akan merasa cemas, diare, gelisah, depresi, frustrasi, insomnia, konstipasi, mudah marah, dan sulit berkonsentrasi.
S: Suasana hati pecandu smartphone pun cenderung memburuk tatkala mencoba terlepas dari pengaruh kuat smartphone. Tidak percaya? Kembali lagi ke contoh diawal, saya mencontohkan ketika smartphone tertinggal saat bekerja, bagaimana perasaan hati Anda kala itu? Gelisah? Ada yang gelisah ada yang tidak, tapi yakinlah, mayoritas 80% akan gelisah, Anda yang berada dalam 80% harus hati-hati, bisa jadi Anda tergolong Pecandu.
#Kesamaan 4
R : Menghindari lingkungan bebas rokok. Pecandu rokok akan menghindari untuk mengunjungi tempat-tempat bebas dari asap rokok, atau berhenti berkumpul bersama orang-orang tertentu yang membuat penderita tidak dapat merokok.
S: Pecandu smartphone tidak jauh beda, biasanya ini terjadi pada usia anak-anak dan remaja. Pertama, mereka akan sangat tidak tertarik pada tempat-tempat dimana mereka dilarang menggunakan smartphone, sekolah misalnya. Kedua, mereka jadi cenderung menghindari berkumpul dengan orang lain, asyik dengan gawai masing-masing, tidak menghiraukan lagi sekitar mereka, dunia maya serasa dunia nyata. Tak jarang orang tua sibuk mengingatkan untuk makan, sementara anak sibuk sendiri dengan gawai digital, ini tugas besar orang tua jaman now.
Jadi, Anda tergolong pecandu atau tidak?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kalau saya lebih suka pakai istilah setan zaman now. Karena disengaja ataupun tidak, smart phone sering membuat kita lalai dengan ibadah.
Berarti lebih berbahaya dari rokok dong Buk.
Bisa jadi karena pada kenyataannya lebih lama mana antara membaca Alqur'an dengan membaca apapun di smarth phone. Semoga kita terhindar dari hal semacam itu.