“Hei, Panji. Dengarkan saya. Jangan diam saja dong,” bisik Arman kepada Panji yang duduk di sebelahnya.

“Apaan sih kamu. Jangan menggangu dong. Saya sedang konsentrasi,” kilah Panji.

“Saya mau bicara rahasia nih. Pasti kamu suka dan tertarik informasinya,” bujuk Arman.

“Gak ah, Panji. Ini pekerjaannya belum selesai loh.” Panji menolak.

“Ayo dong. Ikut ya. Kita bermain bersama. Biar tidak bosan dan seru,” bujuk Arman lagi.

“Wah, wah, wah. Ada apa, Nak? Kok duduknya gelisah?” tanya bu guru.

“Sekarang coba dengar. Konsentrasi dengan pekerjaan kalian agar cepat selesai.” Ibu guru memberi nasihat.

“Sempurnakan pekerjaannya dengan usaha terbaik kalian, ya,” ujar bu guru lagi.

“Kan, apa saya bilang,” bisik Panji kepada Arman.

“Ayo, tetaplah fokus untuk menyelesaikan pekerjaan kalian. Jangan malas-malasan. Jangan mengerutu. Juga tidak mengganggu,” ancam bu guru.

“Anak-anak yang banyak energi seperti kalian tetapkan semangatnya. Bulatkan tekad untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan sempurna. Jadi tidak mengganggu temanmu. Demikian juga agar temanmu tidak merasa terganggu. Pastinya kalian akan mendapat ilmu yang bermanfaat.” Bu guru memberi pesan terakhir.