Yudi Aryanto

Adrianus Yudi Aryanto lahir di Baturaja, 15 Januari 1969. Saat ini tinggal di Kota Bandung. Lulusan Pascasarjana Universitas Indraprasta PGRI jurusan Bahasa dan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Secangkir KOPI Pembuka INSPIRASI
Ilustrasi: Dokumentasi Yudi Aryanto

Secangkir KOPI Pembuka INSPIRASI

Secangkir KOPI Pembuka INSPIRASI

Oleh: Adrianus Yudi Aryanto

Ketika film “Filosofi Kopi” menjadi tren pada 2015, banyak perbincangan tentang makna dasar film ini. Salah satunya, berbicara tentang kopi, bukan sekadar tentang rasa pahit atau manisnya saja. Lebih dari itu. Apa lagi, bila dimaknai dengan hal-hal filosofis baik tentang kehidupan, cinta, dan rindu hingga patah hati.

Awalnya, “Filosofi Kopi” adalah salah satu kompilasi cerita pendek karya Dee Lestari yang diluncurkan pada 2006. Menjadi menarik dan memiliki daya pikat yang masif ketika setiap penikmat (baca: pecandu) kopi menyikapinya.

Konon, kopi mendatangkan banyak manfaat bila tidak dikonsumsi berlebihan. Di antaranya, dapat menjaga kesehatan jantung. Melansir dari laman Harvard School of Public Health bahwa rutin meminum kopi memiliki kemungkinan menekan risiko penyakit jantung dan strok. Minum 4 cangkir kopi atau lebih setiap harinya, dinilai dapat menurunkan risiko strok sebesar 20% daripada orang yang tidak minum kopi sama sekali. Saya yakin masih ada beberapa manfaat lain dari menikmati secangkir kopi setiap hari.

Pada kesempatan kali ini, saya mencoba menghadirkan sensasi kopi dari sisi refleksi. Satu sisi yang dapat dikembangkan menjadi refleksi dari tinjauan filosofi kopi yang saya maknai bahwa “secangkir kopi (dapat menjadi) pembuka inspirasi”. Memang ini bukan sebuah kata bijak, melainkan kata-kata yang memotivasi diri semata saja. Meskipun dalam kenyataannya banyak orang yang akhirnya dapat memunculkan kata-kata bijak setelah menyaksikan film “Filosofi Kopi” tersebut. Maka, sungguh wajar bila setiap pribadi pun sejatinya bisa menafsirkan kehadiran sensasi kopi yang berbeda-beda ketika sedang menikmatinya dalam setiap cangkir. Terlebih bila kopi itu disajikan setelah sarapan pagi. Sungguh nikmatnya.

Batununggal, 18 Februari 2024 11:29 #Refleksi #2

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap banget. Sukses selalu untuk Bapak

07 Apr
Balas

Ya... sensasi kopi sangat menginspirasi setiap pribadi. Katakan saja saat mata mulai lelah dan mengantuk. Saya menyeduh kopi dengan air panas. Cukup 1 sendok kopi dengan segelas air. Hangat-hangat diminum. Rasa ngantuk pun lewat. Salam literasi pak Yudi.

19 Feb
Balas

Mantap sekali, Mam. Terima kasih sudah mampir minum kopi. Salam sehat selalu.

20 Feb

Mantul

19 Feb
Balas

Terima kasih sudah berkunjung, Bu. Salam sehat selalu.

19 Feb



search

New Post