Petik perlahan
Prakata
Puji dan syukur saya unjukkan kepada Allah Yang Mahakuasa. Berkat rahmat nan mulia dari-Nya saya dapat membuahkan karya buku ini.
Kehadiran buku ini tentunya memiliki beberapa tujuan. Utamanya adalah sebagai media pembelajaran karya sastra yang universal di jenjang pendidikan menengah dan perguruan tinggi.
Petik Perlahan salah satu alternatif sumber materi pengayaan dalam bidang puisi kontemporer. Buku ini tidak saja memberikan pengajaran di dalam realita kehidupan, tetapi juga dapat menyampaikan edukasi secara tidak langsung kepada peserta didik khususnya. Selain itu, buku ini dapat dijadikan rujukan bagi penikmat atau pencinta karya sastra umumnya.
Petik Perlahan bukan sekadar hasil karya sastra biasa. Untaian kata yang dihadirkan menjadi bahan refleksi bagi pembaca. Khususnya, bila terkait nilai-nilai kebajikan yang disampaikan.
Tentu saja di balik kata yang dihadirkan dalam setiap baris seyogianya akan ditemukan hikmah yang dapat dijadikan renungan diri.
Semoga buku ini mampu membawa pada sebuah tujuan hidup sejati Anda dalam pengembaraan di dunia fana ini.
Daftar Isi
Halaman Persembahan
Daftar Isi
Prakata
Rinduku Tak Berujung
Seteguh Karang
Apa yang Kucari?
Cerdik
Peluh
Kedip
Awan Lembayung
Sebelum Petang
Rehat Sehat
Koi
Mengenangmu, Meninggalkanmu
Melodi Masa Kecil
Ia T'lah Berubah
Lukisan Pohon
Tertawa Simpel
Saat Hujan
Tertidur Nyenyak Ia
Setangkai Bunga Tanda Kasih
Tikus Dapur
Gundah
Pantai Asing
Asisten Cerdas
Hidup Penuh Syukur
Petik Perlahan
Hari Berat
Kamu Memang Mirip Dia
Hidup adalah Hidup
Tetap Bersabar
Lupa Rupa
Ransel Bertuah
Pilu
Titian Gantung
Semilir
Lorong Terakhir
Cerah Berkah
Putar Otak
Beginilah Hidup
Lelaki Pengais Papa
Lagi Ingin Sendiri
Khusyuk
Kredo Kebajikan
Luka #1
Luka #2
Luka #3
Luka #4
Luka #5
Luka #6
Luka #7
Luka #8
Luka #9
Luka #10
Luka #11
Sinopsis
Judul : Petik Perlahan
Jenis Buku : FIKSI
Penulis : Adrianus Yudi Aryanto
Instansi : SMP Santo Aloysius 2 Bandung
Editor : Khoirun Nisak
Berapa ratus ribu kata yang sudah tertulis hingga paruh waktu ini?
Berhentilah sejenak
Nikmati bahasa indah yang sudah tercipta
Sambil mengusir kejenuhan
Berapa ratus halaman yang sudah ditorehkan hingga saat ini?
Berhentilah sejenak
Nikmati spasi demi spasi yang t'lah tertuang
Sambil mengusir kesibukan
Petik perlahan apa yang sudah tertulis
Hingga bisa menikmati setiap jeda yang ada
***
Ketika waktu telah “merampas” rutinitas kehidupan maka ia sebenarnya banyak memberikan kita kebaikan. Sebaliknya, ketika waktu itu kita sia-siakan maka sejatinya kita telah membuang kesempatan.
Petik Perlahan cerminan refleksi diri yang dihadirkan mewakili kata batin. Terjelma indah dalam setiap lirik lema yang diuntai. Siapkah Anda meluangkan waktu untuk mengisi hidup?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sukses selalu
Ditunggu karya berikutnya mas.
Salam sehat dan sukses selalu Mas.
Mantap
Keren
Mantap