Tak terasa kurang dua pekan lagi kita akan menyelenggarakan Ibadah Kurban. Berbagai tempat/lapak Penjualan Hewan Kurban mulai banyak ditemukan di pinggir jalan. Beberapa bangunan lapak ini teramat sederhana dan kurang nyaman bagi hewan ternak. Maka tak heran jika ada saja satu atau dua ekor hewan ternak yang sakit.

#

Mas Gani (red.nama samaran) salah satu pedagang hewan kurban memberi kabar bahwa ternaknya sakit dan minta untuk segera diobati. Aku pun langsung bergegas dan tak sengaja bertemu dengan petugas Bhabinkamtibmas di lokasi. Kolaborasi yang baik kami segera mengecek kelengkapan dokumen seperti surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) dari daerah asal ternak, surat jual beli hewan ternak serta dokumen terkait lainnya.

#

Setelah semua ok. Aku segera melakukan pemeriksaan kesehatan hewan terhadap ternak yang sakit. Ditemukan 2 ekor sapi yang sakit. Sapi pertama menunjukan gejala demam dengan suhu 40 derajat celsius dan anoreksia (kurang nafsu makan). Sedangkan Sapi yang kedua hanya anoreksia saja tanpa disertai demam. Tak lama kemudian Pak Kris (red nama samaran) salah satu calon pembeli pun bertanya kepada saya. "Maaf Pak Dokter, sapi nya kok di chek dengan termometer dan stetoskop? " tanya dengan raut wajah heran. Lalu secara spontan sapi pun menjawab "Karena kami sama dengan manusia, harus segera berobat dan diperhatikan dengan baik agar kami selalu aman, sehat , utuh dan halal (ASUH) saat dikonsumsi nanti.. " Bisik Sapi kepada saya. Hehehe pesan sapi pun segera saya sampaikan kepada Pak Kris dan Mas Gani juga Pak Polisi.

#

Bekasi, 15 Juni 2023