yudi hermawanto

Mengikat ilmu dengan menulis. Menjadikannya lekat sepanjang hayat...

Selengkapnya
Navigasi Web

Giras, Sebuah Dunia Lain

Hujan yang tak kunjung reda menjadikan suasana begitu miris. Dingin dan percikan air telah menjadi saudara. Bangunan semi permanen yang berjarak 100 an meter itupun telah dikerumuni penghuninya. Didepannya telah tersaji Segelas minuman hitam. .....

Selamat datang di Giras !! Sebuah dunia yang terdiri dari orang - orang dengan satu kesamaan. Menikmati cairan pekat beraroma nikmat dalam segelas kopi hangat yang disajian sederhana dan apa adanya. Legi Keras (Manis dan pekat) akronim dari dunia ini. Sesungguhnya tak hanya disaat hujan dunia ini dikunjungi, tetapi kapanpun seseorang memerlukan pelepasan akan penatnya rutinitas menjadikannya sebuah pilihan. Maka manakala sekumpulan driver ojek on line yang datang, maka yang menjadi obrolan singkat adalah bagaimana tutup poin. Jika tukang becak yang hadir, perbincangan tentang paslon presiden jadi pilihan. Beda lagi saat anak - anak SMA yang muncul. Mobil Legend dan PUBG jadi penghangatnya.

Andrea Herata bahkan pernah secara rinci menjelaskan tipikal orang melayu saat ngupi di sebuah warung kopi berdasarkan jumlah putaran adukan sendok di cangkir, komposisi kopi, dan gaya meminumnya.

Lupakan tentang hal ihwal kebaikan dari kopi itu sendiri kali ini, karena itu telah banyak di bahas secara mendalam dan ilmiah. Mari melongok sekilas apa yang ada didalamnya Sekalipun belum menjadi sebuah budaya yang lengkap dalam masyarakat, ngopi di warung giras adalah sebuah gaya hidup. Entah apa yang menjadi campuran kopinya, jika dibuat sendiri di rumah rasa dan aromanya tak pernah sama. Dicampur dengan susu atau jahe, pahitnya kopi masih saja terasa di lidah. Ajaib! Warung giras juga menyediakan kopi alternatip semisal Kopi sachetan, minuman serbuk, suplemen bahkan susu. Untuk menemaninya, disediakan pula kudapan ringan. Yah... Betul - betul ringan yang berbeda dengan yang disedikan oleh sebuah warung Angkringan. Tak lengkap jika tak didampingi asap rokok, koran, dan wifi. Oleh karena hitamnya dunia ini, kaum hawa jarang sekali mengunjunginya.

Giras juga berarti cekatan. Karena setelah meminumnya detak jantung menjadi meningkat. Organ tubuh lainnya menjadi lebih awas karena kafein yang dikandungnya. Makanya para nokturnal suka sekali mengunjunginya. Bahkan konon kopi menurut Ibnu Hajar bisa menarik cahaya Ilahi (www.sidogiri.net). Dahsyat... Tentu kalau yang ini syarat dan ketentuan berlaku. Selepas dari padanya para penikmat bisa melanjutkan kembali rutinitas dengan lebih lega.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post