Saat itu sesosok anak sekolah menghampiriku dengan deraian air mata meminta maaf untuk penyesalan yang telah ia lakukan terdahulu akan kenakalannya, namun aku hampir tak pernah mengingatnya karena semua murid adalah anak didik yang tiada sempurna dan memerlukan kasih sayang, 3 tahun berlalu nampaknya sekarang ia hampir lulus, tinggal menghitung jari pelaksanaan UNBK segera digelar di bulan April tahun ini.Tak lama kemudian beberapa orang siswa menghampiriku membawa buket bunga mawar merah yang indah mereka adalah kelas xii ips 3, dahulu saat kelas xi aku lah walikelasnya, haru biru terasa menetes air mata kami berlinang saat berpelukan, sungguh kenangan itu tak dapat kulupakan, mereka sudah besar dan akan melanjutkan masa depan mereka tidak seperti dulu lagi yang selalu menyapaku walau sekedar di dalam WhatsApp. Sudah lah tak baik juga larut dalam ksedihan. Mengikhlaskan mereka menempuh hidup yang lebih baik lagi mengejar masa depan dan tugasku sudah berakhir berganti dengan menjadi wali kelas yang baru.

Sebuket bunga mawar merah dari kain flanel menghiasi keharuan kami, tak sempat mengabadikannya karena waktu begitu cepat berlalu hingga aku sudah dipanngil untuk mengikuti kegiatan motivasi oleh dewan guru. Hanya doa yang bisa kuberikan sebagai balasannya. Pileuleuyan sapu nyere pegat simpay.