Yuki Librilianti

Aku lahir di Jakarta 38 tahun yang lalu, melanjutkan sekolah menengah atas di SMAN 1 cianjur kemudian mengenyam bangku kuliah Diploma tiga di Universitas Padjad...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kematian
Saat Ajal Menjemput

Kematian

Penulis tak tahu kapan ajal akan menjemputnya, namun sebelum hal tersebut tiba ijinkanlah penulis mengungkapkan tulisannya mengenai kematian. Kematian pasti akan di alami oleh setiap mausia, tahukah anda apa saja yang menjadi bekal orang yang sudah mati? Ada tiga hal yaitu amal jariah semasa hidupnya di dunia, doa anak yang soleh dan ilmu yang bermanfaat saat ia hidup. Allah berfirman di dalam Al Quran Surat Ali Imran ayat 185:

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.

Jangan takut saat ajal menjemput, karena setiap manusia sudah ditakdirkan kapan ia akan mati, dimana ia mati dan dalam keadaan apa dia mati. penulis sangat berharap bahwa kelak ia mati dalam kondisi sehat, saat memiliki wudhu dan husnul khotimah, aamin. Oleh karenanya berbahagialah seseorang yang berprofesi sebagai guru, dosen atau tenaga pendidik lainnya yang mengajarkan ilmunya dan digunakan oleh orang-orang di jalan yang benar.

Seseorang yang menulis dengan ilmu dan memanfaatkan teknologi di jalan Allah sebagai dakwah dan tujuannya memperoleh ridho Allah sudah mendapatkan pahala sebagai bekalnya diakhirat kelak. Maka dari itu marilah kita gunakan kehidupan di dunia yang singkat ini dengan hal-hal yang bermanfaat, tidak ada kata terlambat untuk berubah. Sebagai manusia tidak ada yang sempurna sangatlah banyak dosa-dosa yang telah diperbuat baik itu disengaja taupun tidak namun Allah Maha Pengampun dan Pemurah, tidak ada dosa yang tidak Allah ampuni kecuali orang musyrik. Jangan malu untuk bertaubat setiap hari usahakanlah solat tobat. Menjaga lisan dan tulisan sangatlah sukar itu yang penulis rasakan untuk tetap istiqomah namun tidak ada salahnya terus berusaha hingga ajal menjemput.

Menulis hal-hal yang bermakna dan bermanfaat juga menyampaikan tulisan orang lain yang bermanfaat adalah sebuah amalan dan dakwah kita semua, bijak bermedia sosial dengan tidak terprofokator oleh pesan singkat, broadcash, foto-foto yang tidak jelas dan belum tentu kebenarannya. Hal tersebut apabila dilakukan, merupakan sebuah dosa apabila kita meneruskan beritanya, dan orang lain bisa saja turut menyebarkannya, hal ini memperpanjang dosa kita semua.

Berbicara hal-hal positif yang dapat menguatkan keimanan seseorang kepada Allah, hindari ghibah khususnya untuk perempuan dimanapun berada karena banyak yang masuk ke dalam neraka disebabkan oleh ghibah.

Teruslah mengingat kematian, bahwasanya kematian tidak dapat dihindari, ajal yang akan menjemput itu pasti tiba masanya dan hanya Allahlah yang mengetahui kapan takdir tersebut menghampiri setiap manusia. Allah berfirman di dalam Al Quran Surat An-Nisa Ayat 78:

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكْكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ ۗ وَإِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَقُولُوا هَٰذِهِ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۖ وَإِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَقُولُوا هَٰذِهِ مِنْ عِنْدِكَ ۚ قُلْ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۖ فَمَالِ هَٰؤُلَاءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ حَدِيثًا

78. Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?.

Kematian pasti tiba, walaupun kaya, berkuasa, berpangkat dan berilmu pasti akan mati, orang miskin, penjahat, polisi, guru, presiden atau profesi lainnya, tak akan ada yang dapat bersembunyi dari kematian. Sambutlah kematian yang akan menghampiri kita dengan ucapan " Ash Hadu Allaaa ilaa Haa illallohu....Waashadu Annaa Muhammadarrosullulloh.... Innalillahi Wainnaa Ilaihii Rojiuun..." Sekian yang dapat penulis sampaikan akan "kematian" semoga Allah memasukan Penulis dan Pembaca semua ke dalam golongan orang-orang yang menjadi ahli surga, dengan tuisannya yang bermanfaat dan mematikannya dalam keadaan Husnulkhotimah, Aamiin Yaa Robbal Aalaamin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ya. Kematian itu hal yanng pasti tdk bisa ditunda sedetik pu . Semua sudah pegang kartu antrian tapiury

10 Feb
Balas

Ya. Kematian itu hal yanng pasti tdk bisa ditunda sedetik pu . Semua sudah pegang kartu antrian tapi belum tau nomernya

10 Feb
Balas

Luar biasa bu hajah, sebagai pencerah pagi

10 Feb
Balas

Terima kasih sudah mengingatkan.bu.... Kita persiapkan bekalnya

10 Feb
Balas

Betul bapak dan ibu terimakasih atas tanggapannya

12 Feb
Balas



search

New Post