Neni Muchtiar

Seorang PNS yang suka menulis dan belajar...

Selengkapnya
Navigasi Web

Gadis Cacat Berhati Mulia

Bapak Uska dan istri berjalan perlahan. Stroke yang diderita si bapak mengakibatkan mereka tidak bisa berjalan cepat. 

Tempat duduk penuh di ruang tunggu itu. Tidak ada yang berdiri melihat keberadaan mereka. Mungkin karena yang menunggu semuanya orang sakit dan banyak yang sudah tua juga.

Tetapi di ujung sana ada sebuah kursi. Mata mereka lekat menatap kursi itu. Mereka berharap tidak ada yang menempati. Bapak Uska tidak mungkin berdiri lama. Tadi mereka lupa membawa kursi roda.  Si ibu menyesali diri. Ternyata sampai di rumah sakit ini kursi roda semuanya terpakai. Jadilah mereka berjalan berdua. Perlahan sekali.

Tiba-tiba seorang gadis muda cantik yang cacat kakinya bergegas mengambil kursi itu dan membawa ke tempat terluang dekat Pak Uska. 

"Silakan Pak,"katanya.

"Alhamdulillah Nak,  terima kasih."

Itulah kejadian di sore itu di saat ibu dan Pak Uska antri untuk mengambil obat di farmasi. Budaya untuk memberi tempat duduk pada  orang tua dan membutuhkan sudah berkurang. 

Yani, gadis  itu punya empati yang bagus. Tatapan lekat dan penuh harap ibu dan bapak Uska pada kursi itu ditangkapnya dengan jeli dan langsung dibantu.

Walau cacat fisiknya tetapi dia berhati mulia. Bagaimana dengan kita yang sempurna?

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post