Mukena dan Perempuan
Suatu waktu dulu kawan-kawan dari rantau pulang untuk acara pertemuan di Kota Padang dan berkesempatan untuk salat Maghrib berjamaah di sebuah masjid termegah di Sumatera Barat.
Beberapa orang diantaranya tidak membawa mukena dan bergantian dengan teman yang lain. Dilihat dari stok mukena masjid yang tersedia, tidak mencukupi untuk masjid yang sebesar itu. Sehingga banyak perempuan yang salat agak terlambat karena harus antri.
Berpengalaman dari sana, muncullah ide untuk menyumbangkan mukena ke beberapa masjid yang banyak jamaahnya. Saya merupakan salah satu anggota yang ditunjuk untuk mendistribusikannya.
Berbincang-bincang dengan pengurus beberapa masjid mereka menyampaikan bahwa:
1. Mukena yang disediakan memang terbatas karena jamaah banyak yang membawa mukena sendiri.
2. Kebiasaan jelek jamaah perempuan, tidak menempatkan mukena yang sudah dipakai ke tempat asalnya dengan baik. Ada yang ditumpuk di hanger. Di letakkan di bawah atau di atas lemari begitu saja, sehingga mukena lama keringnya, dan memberikan pemandangan yang buruk di pojok mukena. Maka mukena disediakan beberapa saja.
3. Manajemen masjid untuk pengurusan mukena belum baik. Akibatnya pencucian mukena tidak terjadwal secara berkala sehingga mukena tidak terpelihara dengan baik.
Kebersihan adalah sebagian dari iman. Untuk melaksanakan salat kita dianjurkan untuk berpakaian bersih. Mukena yang lembab kena air akan memberikan aroma yang tidak sedap, mengganggu kekusukan dalam shalat.
Untuk memaksimalkan ibadah maka yang menentukan kwalitas ibadah adalah kita sendiri. Pakaian bersih, mukena bersih akan lebih baik untuk kekusukkan salat kita.
Biasakanlah untuk membawa mukena kemanapun pergi. Jangan mengandalkan mukena masjid atau pinjam punya teman. Sekarang juga sudah banyak mukena travel sebesar HP yang bisa masuk ke dalam tas kecil. Nah, kenapa masih malas membawa mukena?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar