Suara Tahrim di mesjid terdengar jelas merajuk meminta ku untuk beranjak dari peraduan. Gemericik hujan mengalun lantunkan irama syahdu, menggoda ku untuk menarik selimut tebal ini. Hasrat kuat mengajakku untuk terus diperaduan sampai bisa terlelap kembali. Namun cepat-cepat kuhempaskan selimut itu, Bismillah...

Beberapa hari ini cuaca bagaikan seorang gadis yang dilanda kesedihan terlihat murung. Mendung sepanjang hari lalu hujan di sore ke malam hari. Bulan ini telah terjadi beberapa bencana alam di berbagai daerah di tanah air kita. Kemarin pun terjadi banjir bandang di daerah Gunung Mas Puncak Bogor, ngeri sekali melihatnya, kalaupun aku berada disana pastilah akan merasa panik dan sedih seperti warga masyarakat disana yang terlihat di media sosial. Alam seperti menangis keras. Mungkinkah Allah marah dengan segala kemaksiatan yang dilakukan manusia ?

Teringat do'a keselamatan dan dijauhkan dari segala marabahaya dalam Dzikir pagi dan petang, yang artinya: Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya. Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Rasulullah bersabda, "Barang siapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan petang, maka tidak ada sesuatu pun yang membahayakan." Yakinlah aku dengan terus berdo'a Allah akan menyayangi dan melindungi kita. Semoga Allah SWT memberikan Rakhmat dan karunianya kepada kita semua. Aamiin Yaa Robbal 'Alamiin.