EGOISTIS ATAU HAWA NAFSU?, Tantangan ke-86 Tagur
Ego berasal dari bahasa latin yang diartikan dengan “aku”, sedang egoism ialah keakuan. Setiap manusia adalah egoistis mementingkan diri sendiri. Ego yang menggebu-gebu akan melahirkan egosentris tidak terkendali. Padahal ego itu hakekatnya adalah suatu anugerah allah kepada manusia. Hanya letak soalnya, bagaimana mengendalikan ego itu, baru dapat merupakan kunci keberhasilan manusia.
Sebab jika ego tidak terkendali , ia berubah menjadi hawa nafsu jahat, yang dalam istilah Islam disebut “annafsul lawwamah”. Yaitu nafsu angkara murka yang jahat dan tercela.
Karena ego itu nugerah allah yang melekat pada manusia, maka dalam kehidupan ini kita jumpai orang –orang yang egoistis. Pada dasarnya setip manusia mementingkan diri sendiri, Cuma ada yang berlebihan da nada yang dapat membatasi. Salah satu contoh, jika kita melihat foto bersama yang didalamnya ada foto kita, siapa yang kita lihat pertama kali? Pasti foto diri kita sendiri, baru kemudian foto orang lain.
Seperti dalam sejarah, ketika Rasulullah pulang dari perang badar, beliau berkata dihadapan sahabt-sahabatnya:”Kita telah kembali dari peperangan kecil, untuk menyongsong peperangan besar”. Para sahabat terheran-heran hingga ada yang bertanay:” Ya rasulullah, bukankah kita baru saja pulang dari peperangan besar?. Beliau menjawab: “Tidak, karena perang yang besar adalah perang melwan haw nafsu”.
Hawa nafsu adalah musuh yang tidak kelihatan, tetapi selalu ada. Akibat dari memanjakan hawa nafsu ialah orang menjadi sombong dan angkuh. Dan sesungguhnya sombong dan angkuh itu menolak kebenaran dan merupakan penghinaan kepada sesama manusia. Ego yang berlebihan atau hawa nafsu yang ada di dalam diri kita itu lebih berbahaya. Dimana syetan bersembunyi di dalam jasad manusia, dan selalu membisikkan kejahatan. Untuk itulah Islam mengajarkan umatnya untuk selalu berlindung kepada Allah swt. Tuhan semua manusia dari kejahatan bisikan syetan yang biasa bersembunyi (QS An-naas 1-6).
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
barakallah pak dokter
ulasan yg bagus bu... barakallah