Yulia mitra

Guru matematika SMA Negeri 2 Solok.Sumbar.Hidup mulia dan mati syahid adalah mottoku.setiap langkah ku adalah memberikan manfaat untuk orang lain.aku ingin dike...

Selengkapnya
Navigasi Web

Bagian 1

Do'a Yang tidak terputus

Namanya Aisyah.Seorang bunga desa di desanya waktu itu.aisyah anak ke 4 dari 4 bersaudara.Ayahnya bernama Imran yang bekerja sebagai seorang petani dan ibunya bernama Desi hanya sebagai ibu rumah tangga biasa. Semua kakaknya sudah menikah dan merantau ke pulau Jawa.Selain cantik Aisyah juga pintar dan ramah terhadap semua orang.Aisyah selalu menjadi juara kelas mulai dari SD hingga SMA.tidak ada yang tak kenal dengan Aisyah karena keluesannya dalam berteman..dia tidak memilih milih teman.sehingga Aisyah memilik banyak teman di Sekolahnya maupun di dekat rumahnya.Setiap sore Aisyah selalu bermain di lapangan yang ada di dekat rumahnya.mulai bermain petak umpat.main lompat tali sampai main kelereng pun disukainya.sampai waktu magrib ketika azan berkumandang mereka baru berhenti bermain.Aisyah pun bersama temannya pergi ke mushala yang tak jauh dari rumahnya.Namanya mushala Hidayah..Aisyah merupakan salah satu murid yang diandalkan mushala hidayah untuk selalu mengikuti lomba apabila ada perlombaan apalagi pas bulan puasa hampir setiap tahun diadakan perlombaan.Selain hobi pidato Aisyah pun sering ikut lomba cerdas cermat.beberapa tropi yang terpajang dimushala hidayah adalah hasil dari prestasi Aisyah

Pak Imran mempunyai sebidang sawah yang tak lebih dari 800 m2.selain menanam padi pak Imran juga menyisakan dua petak sawahnya untuk berkebun.kadang ia menanam cabe yang diselipkan tanaman di ujung pematang sawahnya.kadang menanam bawang bahkan pernah menanam jagung.Pak Imran merupakan petani yang rajin.setiap hari pergi ke sawah,ada saja yang dikerjakannya di sawah.dia sangat berharap suatu saat Aisyah bisa kuliah sesuai dengan cita cita nya untuk menjadi guru SD.Tidak seperti kakak kakaknya yang hanya tamat SMA.sedikit demi sedikit hasil panen sawahnya ditabung tuk biaya kuliah Aisyah nantinya.

Ibu desipun termasuk wanita yang rajin.Setelah pekerjaan rumah tangganya selesai.mulai dari memasak,mencuci dan merapikan rumah ibu Desi pun menyusul suaminya ke sawah sambil membawa makan siang dan sedikit cemilan yang dibuatnya sendiri.kadang dia bikin gorengan bakwan,pisang goreng dan ubi goreng,kadang dia bikin kolak pisang dan kolak labu yang merupakan makanan kesukaan suaminya.Mereka terlihat sebagai pasangan suami istri yang sangat bahagia.mereka selalu setia.sebelum asyar mereka baru pulang ke rumah.begitulah pak Imran dan buk Desi setiap hari.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post