. Do,a yang tidak terputus..

Hari minggu adalah hari yang ditunggu Aisyah..karena kalau hari Minggu Aisyah dapat ikut ayahnya pergi ke sawah.Aisyah sangat senang berlarian di pematang sawah.Apalagi pas musim tanam banyak burung bangau yang berterbangan di sawah rasanya pengin menangkap burung bangau tersebut. Dan hal yang paling sangat ditunggu ketika pergi ke sawah adalah makan nasi bungkus yang dibeli ayahnya di rumah makan yang satu satunya ada di kampung Aisyah.

Itulah kehidupan Aisyah setiap harinya yang tak jauh berbeda dengan anak desa lainnya.Aisyah pun tumbuh jadi gadis remaja.ndak terasa Aisyah sudah kelas 3 SMA..karena masih juara kelas Aisyah mendapat kesempatan untuk mengambil PMDK yaitu tuk melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi yang sudah diimpikannya sejak lama.Aisyah tidak henti hentinya berdoa Di setiap shalatnya supaya dia lulus PMDK,karna ayahnya semenjak kecil selalu mengajarkan jangan lupa berdoa apapun kenginan kita..insyaalh akan dikabulkan asalkan kita tidak lupa berdo'a.

Akhirnya hari yang ditunggu datang juga yaitu pengumuman hasil seleksi PMDK.Allah mengabulkan do'a Aisyah selama ini.betapa gembiranya hati Aisyah waktu itu ketika buk Mirna guru MTK sekaligus wakil kurikulum waktu itu memanggilnya keruangannya dengan memberikan selembar kertas.Buk Mirna menyuruh sendiri Aisyah yang membacanya.bagaikan terasa mimpi dengan tangan gemetar Aisyah pun membaca surat tersebut.air matapun mengalir dari pipinya.aisyah pun langsung melakukan syujud sukur waktu itu.dan mengucapkan terimakasih kepada buk Mirna..tanpa disadari Aisyah pun berlari kekelasnya dengan perasaan gembira.Sudah terbayang olehnya bahwa sebentar lagi dia akan menjadi mahasiswa disalah satu universitas faforit yang ada di kota Padang tanpa harus tes apapun mewujudkan impiannya untuk menjadi seorang guru SD.Dia semakin yakin bahwa ini adalah hasil doanya dan kedua orang tuanya selama ini