Yulia mitra

Guru matematika SMA Negeri 2 Solok.Sumbar.Hidup mulia dan mati syahid adalah mottoku.setiap langkah ku adalah memberikan manfaat untuk orang lain.aku ingin dike...

Selengkapnya
Navigasi Web

Do'a Yang Tidak Terputus (bagian 6)

Pada Awal Agustus Aisyahpun pergi daftar ulang untuk kuliah PGSD tempat dia diterima sebagai mahasiswa undangan alias PMDK.dia ditemani oleh kakak sepupunya yang kebetulan juga pernah kuliah disana di fakultas ekonomi.karna Aisyah belum pernah pergi sendiri ke kota Padang Apalgi ke kampus UNP.dia belum tau seperti apa kampus UNP.Ketika sampai di gerbang UNP Aisyah begitu terpesona.wah indah dan besarnya kampus ini tidak seperti sekolahku dulu.dan Aisyahpun bertekad ketika pertama kali menginjakan kaki di kampus ini bahwa ia akan sungguh sungguh dalam kuliah.malah ia berharap kalau ia pasti akan mendapatkan beasiswa.ia mempunyai target kalau ia harus bisa menamatkan kuliahnya dalam waktu dua tahun.ia tak ingin mengecewakan ayah dan ibunya.

Setelah selesai daftar ulang Aisyahpun ditemani kakak sepupunya mencari tempat kos yang paling dekat dengan kampus dan fakultasnya.agar dia bisa berjalan kaki ke kampusnya.agar menghemat biaya.rumah pertama ia datangi ternyata kamar sudah penuh.rumah kedua ia datangi ternyata sudah penuh juga.smapailah kepada rumah ke empat yang ia datangi.Alhamdulillah ada satu kamar yang kososng tetapi satu kamar di isi oleh tiga orang.Karna waktu awal kuliah yang semakin dekat akhirnya Aisyah mau ngekos di rumah tersebut.dan teman sekamarnya pun belum ia kenal karna mereka tidak di kosan waktu itu.

Hari pertama kuliah Aisyah mengikuti masa orientasi mahasiswa baru selama seminggu.Mereka dibina oleh BEM Fakultas FKIP waktu itu.mahasiswa baru di plonco.memakai atribut yang berbeda beda setiap hari.untunglah Aisyah sudah memakai jilbab waktu itu.ada temannya yang tidak memakai jilbab rambutnya harus dikepang dua dan diberi pita warna warni.walaupun mereka sebenarnya tidak mau tetapi Aisyah harus mematuhi peraturan dari kakak senior kalau tidak ingin mendapat hukuman.tapi mereka semua happi.ketika masa orientasi lah Aisyah mendapatkan banyak teman baru yang berasal dari berbagai sekolah dan berbagai wilayah waktu itu bahkan ada yang berasal dari pulau Jawa.

Setelah masa orientasi selesai Aisyah menjalani dirinya sebagai mahasiswa.iapun terus berdoa agar dia bisa memperoleh IPK terbaik.aisyah selalu membiasakan belajar setiap malam.sekali sebulan aisyah pulang ke kampung untuk melepas rindu dengan ayah dan ibunya.Setiap kembali dari kampung Aisyah selalu dibekali beras dan sambal kesukaan Aisyah yaitu goreng teri dan kacang tanah atau lebih dikenal tribol.Akhirnya ujian semester pun tiba.aisyah pun belajar mati matian bahkan belajar sampai tengah malam.Ternyata proses tidak pernah mengkhianati hasil.Aisyah mendapat IPK yang sangat memuaskan yaitu 3,9.sudah tidak sabar rasanya aisyah ingin memperlihatkan transkrip nilainya kepada ayah dan ibunya di kampung.betapa bahagianya pak Imran dan buk Desi waktu itu.ternyata Aisyah memang anak yang sangat membanggakan.

Di awal semester dua secara kebetulan Aisyah sangat penasaran dengan salah satu komunitas yang ada di kampusnya.ada komunitas jilbaber yang berjilbab lebar waktu itu.karna Aisyah jilbabnya masih biasa saja baru sebatas menutupi dada.semakin hari rasa penasaran Aisyah tidak terbendung lagi.diapun mengikuti pengajian yang diadakan kelompok tersebut.Pertama kali ikut pengajian itu Aisyah merasa sangat risih sekali karna hanya dia yang memakai celana kulot waktu itu selebihnya para jilbaber yang semuanya pakai rok waktu itu.Aisyahpun didekati oleh seorang jilbaber waktu itu dan kebetulan senior aisyah di fakultas FKIP.dengan senyumnya yang ramah kakak tersebut memperkenalkan diri dan mengaku namanya Siti.Aisyaipun rasanya tidak asing dengan wajah tersebut karna mungkin hampir tiap hari bertemu kakak Siti.Perkenalan pertama itu sangat berkesan dihati Aisyah.Aisyahpun bercerita panjang lebar dengan kak Siti karna kebetulan lagi tidak ada jam kuliah waktu itu.hingga tak terasa pengajian itu berakhir.itulah awal mula Aisyah mendapat hidayah,dia dipertemukan dengan para aktifis kampus.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post