Yulia mitra

Guru matematika SMA Negeri 2 Solok.Sumbar.Hidup mulia dan mati syahid adalah mottoku.setiap langkah ku adalah memberikan manfaat untuk orang lain.aku ingin dike...

Selengkapnya
Navigasi Web

PNS VERSUS BANK

Beberapa hari yang lalu saya bersama guru senior di sekolah membahas mengenai bank.sebagian besar mereka mengatakan bahwa PNS tidak akan pernah bisa terlepas dari bank mulai membeli rumah, membeli mobil maupun untuk modal usaha.karna merasa masih yunior maka saya diam saja.Walaupun di hati saya tidak sepakat dengan semua itu.dan akhirnya saya sampaikan juga apa yang ada dipikiran saya

Sejak awal menikah diawal 2008 saya dan suami sudah sepakat tidak akan meminjam ke bank untuk mencapai impian kami.biarlah menabung sedikit demi sedikit.sudah banyak kisah maupun realita banyak orang yang makin sengsara hidupnya karena berhubungan dgn bank.walaupun suami baru pegawai honor di salah satu rumah sakit yang ada di Bukittinggi. Pada bulan September 2008 ketika hamil anak pertama 8 bulan suamiku melanjutkan kuliah karna suamiku baru tamatan SPK ketika menikah denganku.Dan ketika anak pertamaku baru berumur 1 Minggu suamiku mengikuti tes CPNS yang kebetulan ada formasi untuk SPK.tapi itupun adanya di kabupaten 50 kota.akupun mensuport suamiku agar ikut tes CPNS mana tau ada Reski si kecil.dan Alhamdulillah akhir Desember 2008 kamipun mendapatkan kabar bahagia itu.suamiku lulus tes CPNS di kabupaten 50 kota.

Suamiku mencari sendiri tempat tinggal di Payakumbuh dan membeli peralatan yang rasanya sangat penting seperti kasur dan lemari.karna anakku masih bayi sekali.untunglah kepala puskesmas tempat suamiku ditempatkan sangat baik suamiku tetap diizinkan tetap kuliah Walaupun berstatus CPNS.dalam seminggu suamiku bolak balik di tiga tempat yang berbeda.Solok,Bukittinggi dan Payakumbuh.senin, Selasa,Rabu suamiku kuliah di Bukittinggi.klo tidak banyak tugas disempatkan pulang kerumah.kebetulan aku masih tinggal dengan orang tuaku.sementara suamiku bekerja di Payakumbuh.

Pada Mei 2009 uang tabungan yang kami kumpulkan sedikit demi sedikit kami belikan ke tanah.itu tanpa pinjaman k bank.pada April 2011 anak keduaku lahir ternyata laki laki lagi.waktu itu aku dan suamiku agak bimbang juga karena ibuku mau pergi kejakarta tempat kakakku yang kebetulan mau melahirkan juga.sementara bayiku masih berumur 1,5 bulan.tanpa sengaja suamiku bertemu disalah satu mesjid dengan AdeK sekampungnya dan terlontar dari mulutnya untuk mengajak AdeK tersebut mau menjaga anak pertama kami.Adek tersebut kebetulan suaminya bekerja diluar kota dan mereka belum memiliki anak.karna Allah juga AdeK tersebut mau diajak kerumah kami dan mau menjaga anak kami atas izin suaminya.

Setelah membeli tanah kami pun menabung lagi untuk membangun rumah nantinya.kebetulan saya punya saudara yang menjual bahan bangunan.karena Allah juga dia mau membantu saya untuk bisa men DO kan bahan bangunan sesuai dengan uang yang kami punya..lagi lagi tanpa bantuan bank.Dan April 2014 kamipun membeli mobil kijang bekas lagi lagi tanpa bantuan bank.Allah juga yang menggerakkan hati kakakku untuk memberikan pinjaman kepadaku.

Setelah 5 tahun bekerja di Payakumbuh kami berusaha mengurus pindah suamiku ke solok.awalnya atasan suamiku tidak memberikan izin karena kekurangan tenaga medis laki laki disana. Tapi tetap mencari peluang surat penerimaan di kota Solok agar keluarga kecilku dapat berkumpul.disaat mengurus bahan pindah suamiku kamipun mulai membangun rumah dengan bahan yang sudah kami DO kan.dan kami merasakan banyak kemudahan yang diberikan Allah ketika mengurus surat pindah suamiku.suamiku akhirnya diterima dikota Solok tanpa perantara siapapun.waktu itu musim pilkada.dan Akhirnya Payakumbuh memberikan izin pindah suamiku.

Akhir tahun 2015 suamiku sudah pindah tugas ke Solok.ketika anak ketiga kami baru berumur 5 bulan.berkat kesabaran selama ini.rumah kamipun belum siap karna kami mengasurnya dari bhan yang ada.Setelah anak keempat kami baru berumur 2 bulan waktu itu Agustus 2017 baru kami pindah rumah.itupun belum 100 %selesai.karna kami sepakat tidak akan meminjam bank.dan Alhamdulillah diawal 2019 kami pun bisa membeli mobil lagi lagi karna Allah menggerakkan hati kakak saya untuk meminjamkan uang.karna mungkin kakak saya kasihan karna anak saya sudah empat.setiap akhir pekan saya selalu naik angkot dengan ke 4 anak saya untuk melihat orang tua di kampung.kebetulan suami saya melanjutkan kuliah profesi.sebenarnya ada juga kebimbangan waktu itu,namun saya tetap menyemangati suami saya bahwa saya akan baik baik saja mengurus 4 orang anak.pasti Allah selalu memberi kemudahan.Jumat,sabtu dan Minggu saya jalani tanpa suami.apalagi kalau hari Minggu ketika anak laki laki saya tidak mau diantar ojek langganan untuk latihan wusu terpaksalah saya bonceng keempat anak saya dengan sepeda motor ketempat latihannya karna jaraknya yang sangat jauh dari rumah kami. Dan Alhamdulillah pertengahan tahun 2018 sayapun bisa daftar haji lagi lagi tanpa bank.insyalah Allah akan memudahkan jalan kita kalau kita menjauhi apa apa yang diharamkan.termasuk bank dan sejenis pinjaman berbunga lainnya.biarlah kita hidup apa adanya.tidak tergiur dengan kemewahan dunia asalkan hati tenang.jadi menurut saya tidak semua PNS bergantung hidupnya pada bank kembali pada prinsip pribadi masing masing.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga Allah selalu menunjuki kita kejln yg benar....terima kasih atas kisah menginspirasinyo Mit

02 Feb
Balas

Io ni Yola mudah2 selamo hiduik Wak Ndak mangadu k bank...

04 Feb

Sangat memotivasi, realita jarang PNS yang tidak ngadu ke Mamak Bank , Malah disekolah kami berjalan Rumor, Sebenarnya kami di SKkan di Bank, cuma karena niat ngabdi membina anakanak bangsa maka kami lebih memilih jadi guru

01 Feb
Balas

Yang sudah terlanjur taubat lagi Mak Parak..nggak nambah lagi k mamak bank...n bersyukur dengan hidup apa adanya...ha...

04 Feb
Balas

Yang sdh terlanjur mau bgmn lg?

02 Feb
Balas

Selamat atas keberhasilannya dlm menghindari bank mit. Yang sdh terlanjur mau bgmn lg?

02 Feb
Balas



search

New Post