Yuliana

Lahir di Bekasi tanggal 17 Juli 1983. Anak ketiga dari empat bersaudari pasangan Alm Aceng Sutisna dan R. Siti Maryam. SD sampai SMA di Cibarusah Bekasi. S1 dan...

Selengkapnya
Navigasi Web

Peserta sagusabu 2 Jakarta

5 daftar bahagia

Pulang kerja disambut dengan teriakan anak memanggil ibu

Weekend bersama keluarga

Mendapat kado ulang tahun mendaftar haji

Bisa memberikan apa yang diinginkan ibu

Akhirnya Siswaku Antusias Belajar

Pengembangan no 5

Akhirnya Siswaku Antusias Belajar

(YULIANA)

Menjadi pendidik adalah cita-cita aku sejak kecil. Bagi aku guru adalah sosok yang sabar, pintar dan teladan. Bahkan aku pernah menganggap bahwa guru lebih pintar dari orangtua. Di kampungku banyak tetangga yang menjadi guru, kehidupannya walau tidak kaya, tapi terlihat tenang dan nyaman.

Terinspirasi hal itu membuat aku ingin menjadi guru, dan itu terwujud ketika aku diterima di PTN jurusan pendidikan. Setelah lulus ternyata agak sulit untuk melamar, butuh relasi dan keberanian untuk meyakinkan bahwa kita adalah guru profesional. Akhirnya dengan do’a dan usaha saya diterima di sekolah negeri. Ketika mengajar ternyata banyak kendala yang dihadapi bukan hanya masalah administrasi tetapi masalah kondisi siswa yang berbeda-beda. Mengajar bukan hanya menyampaikan materi tetapi bagaimana siswa mendapat pengalaman belajar yang hebat bersama guru.

Ketika pelajaran akuntansi, banyak siswa yang raut mukanya tegang dan bingung karena bagi mereka akuntansi itu sulit. Aku mencoba mempelajari beberapa metode agar siswa menyukai akuntansi, seperti latihan berkelompok, latihan individu dan sebagainya. Perasaan gagal dalam mengajar membuat putus asa tatkala melihat ada siswa yang seperti bersyukur ketika jam pelajaran selesai. Hingga suatu saat aku mengikuti pelatihan kepramukaan, aku belajar banyak metode dan cara mengajar dari metode yang saya tahu sampai metode yang dibuat sendiri oleh peserta. Intinya adalah bagaimana caranya agar tujuan pembelajaran tercapai.

Dari hasil pelatihan, aku aplikasikan ke dalam kelas dengan sistem kelompok metode permainan. Awalnya siswa bingung dengan yang aku jelaskan, tapi setelah dipraktekkan, mereka mulai mengerti dan minta diulang permainan tadi. Saya ulang sekali lagi dengan melihat sisa waktu. Siswa begitu antusias dalam pembelajaran tersebut dan lebih cepat dalam memahami materi. Tiba-tiba bel berbunyi tanda pelajaran sudah selesai. Siswa berteriak ah… Waktu habis. Mereka meminta aku memperpanjang waktu, tapi sudah pergantian pelajaran. Aduhai hal ini sungguh membuat aku bersemangat untuk mencari metode mengajar yang lain. Sampai ketemu lagi ya nak di jam pelajaran berikutnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post