BERGELUT DENGAN KABUT
Sepagi ini kau telah hadir kembali
Menyapu hangatnya mentari
Hingga ia enggan menampakkan diri
Menyapa insan di bumi ini
Mengucap selamat pagi
Kabut pagi.....
Mengapa kau datang terlalu dini
Di saat kami hendak memulai hari
Menjalani segala aktivitas kami
Kabut pagi....
Dingin yang kaubawa ini
Tak akan menghalangi kaki ini
Tuk melangkah pasti
Menuju tempat mengabdi
Kabut pagi...
Meski kauhalangi senyum sang mentari
Tapi senyumku tak bisa kau halangi
Karena kutahu, kehadiranku banyak yang menanti
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Lanjut bu Yuli, Kenalkan saya Romdonah. Penulis buku Never Give Up!
terimakasih bu...ok,
Episode musim.hujan yang mulai dentang berdentang di atap seng.
betul pak Sasno