ILALANG
ilalang-ilalang di tepi jalan
Tertiup angin daunnya bergoyang
Pemandangan yang tak pernah kulupakan
Sebuah anugerah dan keindahan
Rasanya ingin aku menikmati kembali
Hembusan angin yang sepoi-sepoi
Menerpa wajah ini, seakan mengucap selamat pagi
Kukayuh sepeda perlahan, karena jalan banyak berlubang
Sejauh mata memandang, hamparan sawah membentang
Kuhirup segarnya udara pagi
Kurasakan hangatnya sinar mentari
Kupandangi ilalang yang menari-nari
Di tepi saluran irigasi
Para gembala menggiring itik-itiknya
Suara itik bersahutan menghiasi suasana pagi
Berjalan beriringan menembus rumpun ilalang
Dari kejauhan tampak perkampungan
Di antara rimbunnya pepohonan
Di sana kan kutemui celoteh dan senyuman
Tunas-tunas bangsa penuh harapan
Ilalang-ilalang mengantarku tuk temui mereka
Para tunas bangsa yang ingin menggapai cita-cita
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bagus ibu, buat materi anak anak puisi bebas,,,
terimakasih bu Dewi...
Ilalang rental, seluruh rambutnya memutih, tunjukkan pada dunia akhir hayatmu memiliki makna
wow keren. makasih udah hadir
Niat nulis renta itu bu, bukan rental, hehe..
oowh