YULIANTI, M.Pd

Biodata penulis: Yulianti, seorang guru PPKn di SMP Negeri 4 Campaka Kabupaten Cianjur. Lahir di Cianjur, 2 Januari...

Selengkapnya
Navigasi Web

REFLEKSI GAYA ROUND ROBIN MODUL 2.3 COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK

#tagur365 hari ke-001

#tulisan ke-363

Panduan pertanyaan untuk membuat refleksi model ini adalah:

1. Apa hal yang paling Anda kuasai setelah pembelajaran hari ini?

Mengapa Anda merasa hal tersebut bisa membuat Anda sangat menguasainya?

2. Apa hal yang belum Anda kuasai setelah pembelajaran hari ini?

Apa yang akan Anda lakukan untuk mengatasi hal tersebut?

3. Apa hal yang masih membingungkan Anda dari pembelajaran hari ini?

Ceritakan hal-hal apa saja yang membuat hal tersebut membingungkan.

Jawaban

1. Hal yang paling saya kuasai adalah melakukan praktek coaching untuk membantu mengembangkan area kompetensi coaching pada konteks pembelajaran. Serta supervisi akademik dengan alur TIRTA, yakni:

• T= Tujuan Utama, sebagai tahap awal menyepakati tujuan pembicaraan.

• I= Identifikasi, penggalian dan pemetaan situasi dan menghubungkan dengan fakta yang ada saat sesi.

• R= Rencana Aksi, pengembangan ide atau alternatif solusi untuk rencana yang akan dibuat.

• TA= TAnggung Jawab, membuat komitmen atas hasil yang dicapai dan untuk langkah selanjutnya.

Saya juga menerapkan prinsip-prinsip supervisi akademik dengan paradigma berfikir coaching, yaitu: Kemitraan, Konstruktif, Terencana, Reflektif, Objektif, berkesinambungan dan Komperehensif.

Selain itu juga dalam proses coaching menggunakan alur TIRTA ini, saya sudah mampu menerapkan paradigma berfikir coaching antara lain:

*Fokus pada coachee/rekan yang akan dikembangkan.

*Bersikap terbuka dan ingin tahu.

*Memiliki kesadaran diri yang kuat.

*Mampu melihat peluang baru dan masa depan

Yang membuat saya merasa sangat menguasainya adalah .....

Karena saya sudah mempraktikkan kegiatan coacing ini beberapa kali, baik dalam ruang kolaborasi, demonstrasi kontekstual, dan praktek coaching dengan rekan guru saat melaksanakan kegiatan dengan mempraktekkan rangkaian supervisi akademik dalam pembelajaran dengan menggunakan paradigma berfikir coaching dan melakukan refleksi terhadap praktik supervisi akademik tersebut serta dapat mengetahui kemampuan saya dalam coaching karena saya juga mendapatkan umpan balik dari rekan yang berperan sebagai observer. Dalam observasi kegiatan coacing tersebut, digunakan rubrik penilaiannya pra supervisi, observasi dan pasca observasi

2. Hal yang belum saya kuasai adalah :

Hal yang masih belum saya kuasai ketika mempelajari modul 2.3 ini adalah. bagaimana menyelaraskan pemahaman Supervisi akademik sejatinya adalah untuk membantu rekan sejawat menemukan solusi atas permasalahannya, bukan untuk menilai atau mencari kesalahan dari pembelajaran yang dilaksanakan

Hal ini tentu saja menjadi tantangan tersendiri bagi saya, karena untuk menyelaraskan pemahaman ini membutuhkan proses dan waktu yang lumayan panjang karena terkait regulasi yang sudah berjalan dimana Supervisi akademik dimaknai menjadi sebuah proses penilaian kinerja. Pada pasca observasi tatkala harus menyampaikan catatan hasil observasi berbasis data, yang bebas dari penilaian dan asumsi, disini belum dikuasai betul bagaimana tatkala menyampaikan hasil observasi tersebut yang benar-benar bebas dari penilaian dan asumsi.

Yang akan Saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?

Untuk mengatasi masalah tersebut saya dapat:

• Melakukan sosialisasi tentang apa sebenarnya Supervisi Akademik menggunakan konsep coahing itu beserta contoh penerapan nyata, Membangun komunikasi dan koordinasi yang baik dengan rekan sejawat, Sehingga ketika menghadapi masalah tidak segan untuk meminta disupervisi. kemudian kita membiasakan dalam menyampaikan hasil observasi untuk fokus pada area yang ingin dikembangkan

3. Yang masih membuat saya bingung adalah ...

Yang masih membuat saya bingung saat pelaksanaan praktik coaching adalah bagaimana menghilangkan sepenuhnya asumsi-asumsi yang muncul dalam pemikiran saya sendiri tentang peristiwa atau masalah yang dihadapi oleh coachee.

Sebenarnya saya sudah berusaha sebaik mungkin untuk meminimalisir agar tidak muncul asumsi-asumsi saya sendiri, namun terkadang hal tersebut masih muncul di beberapa momen tertentu, apalagi jika coachee langsung bertanya tentang solusi terkadang masih ragu apakah kita boleh memberikan solusi atau hanya bertanya menggali ide nya sendiri.

Hal tersebut masih membuat saya bingung karena

Hal tersebut masih membuat saya bingung karena kadang terjadi percakapan yang cukup panjang dalam proses coaching. Dimana kita sudah berusaha sebaik mungkin untuk menuntun coachee agar mampu berfikir ke arah solusi pemecahan masalah, namun coachee tersebut tidak kunjung memberikan tanggapan yang sesuai dan tak kunjung menemukan solusi, sehingga kadang mendorong saya untuk mengemukakan pendapat saya mengenai solusi pemecahan masalah tersebut. Atau terkadang malah coachee yang bertanya dan minta solusinya. Namun dengan kompetensi inti coaching: kehadiran penuh/presence, mendengarkan aktif, dan mengajukan pertanyaan berbobot, kebingungan bisa teratasi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya keren

01 Jan
Balas

Terimakasih Bun, penyemangat pertama dari bunda sangat berarti banget. Mohon maaf baru bisa gabung lagi sempat ada kendala.

01 Jan

Ulasan yang keren dan informatif. Tetap semangat dan sukses selalu,Bunda.

01 Jan
Balas

Terimakasih

01 Jan

Ulasan yang keren dan informatif. Tetap semangat dan sukses selalu,Bunda.

01 Jan
Balas

Terimakasih bunda

07 Jan



search

New Post