Masih segar dalam ingatan beberapa permainan masa kanak-kanak dahulu. Salah satunya menebak nasib lewat garis-garis yang terpola pada telapak tangan.

Salah seorang akan bertindak sebagai peramal, sedang yang lain dengan senang hati membuka telapak tangannya . Jika polanya M, dan memang banyak orang dengan pola ini, maka ramalan masa depannya mengecewakan, karena M identik dengan miskin.

Satu dua ada yang memiliki pola K pada garis telapak tangannya. Maka wajahnya akan berseri- seri, karena ia diramalkan menjadi orang kaya tentunya.

Benar atau tidaknya ramalan garis tangan tersebut, saat itu tetap menjadi pikiran. Akan tetapi setelah beranjak dewasa, hal itu sering terlupakan. Yang ada hanyalah bagaimana cara mendapatkan pekerjaan dan menghasilkan uang.

Entah pola tadi menjadi motivasi, yang M, karena tidak ingin hidup dibawah garis kemiskinan, sesuai ramalan, maka akan berusaha sedaya upaya agar dapat hidup layak dan berkecukupan.

Pun jua yang berpola, tentunya akan bersungguh-sungguh untuk memperoleh kehidupan baik dan mapan. Jangan sampai tertinggal dari yang berola M.

Ada juga mungkin yang tak pedilu sama sekali tentang ramalan telapak tangan tersebut. Hingga saat dewasanya ia hanya bekerja dengan baik , atau ada yang hanya bermain menghabiska waktu .