Gelang merupakan salah satu perhiasan yang dikenakan kaum hawa. Dipakai di pergelangan tangan, serupa jam tangan.

Seiring zaman, gelang makin banyak variasi. Baik bahan, fungsi dan pemakainya. Jika dulu kaum ibu dan remaja putri memakai gelang emas atau perak. Balita perempuan diberi gelang logam putih ataupun plastik warna-warni.

Kini, laki-lakipun memakai gelang. Ada untuk gaya, pengobatan atau mungkin tanda pengenal. Seperti pasien rumkit, jamaah haji yang memiliki gelang logam dan gelang penanda mengidap penyakit resiko tinggi, sedang atau rendah. Warnanya merah, kuning dan biru.

Betbicara menhenai gelang tanda pengenal, terutama saat menjalankan rukun islam yang kelima, amat penting.Bagaimana tidak? Gelang tersebut sudah bisa memberi informasi tentang si pemakai.

Suatu kali di Mina, seorang ibu, jemaah haji asal Sumatera Utara, tertinggal dari temannya. Keduanya selesai wudhu di toilet dengan antrian cukup panjang. Ibu ini bertemu saya yang akan kembali ke tenda. Beliau tanya jalan ke maktabnya, saya coba bantu. Berkali2 berkeliling, kami tidak menemikan maktab yang dimaksud ibu tetsebut.

Saya tanya gelang identitas untuk memastikan maktab ibu tersebut, karena saya tidak melihat ada tas paspor tergantung di lehernya.