Hari ini perjalanan bersama ibu-ibu Dharmayukti Karini cabang Pariaman. Pertemuan rutin DyK daerah pertiga bulanan diadakan di gedung kubuang 13 di solok kota beras, kota serambi madinah.

Dari Pariaman, jam menunjukkan pukul 6.10 saat kami mulai perjalanan. Alhamdulillah perjalan lancar dan aman hingga Padang Panjang.

Tuntutan alamiah, menghentikan mobil kami di sebuah tempat sarapan pagi, kuliner khas 'Katupek Pitalah". Sama halnya dengan ketupat yang biasa dijual, bedanya pada sayur nangka dengan irisan lebih besar dan rasa khas.

Sekitar setengah jam perjalanan dari Katupek Pitalah, pemandangan yang didominasi sawah dan hamparan air membentang luas.

Singkarak, danau luas dengan pemandangan indah memanjakan mata. Didalamnya tersimpan ribuan spesies hewan air, dari ukuran kecil hingga besar. Dari ikan air tawar umumnya hingga spesies satu-satunya di dunia. Ikan bilih, berukuran kecil dengan rasa manis, merupakan primadona .

Selain itu, kabar yang berkembang, didasar danau, terdapat terowonan yang menghungkannya dengan danau maninjau di Kabupaten Agam sana.

Singkarak dengan keelokannya membuatku selalu terpesona. Entah kali keberapa danau ini kulewati dan kusinggahi. Tak terbilang karena tidak pernah mengitung dan mengingatnya

Danau yang pernah menjafi saksi kekonyolanku saat remaja. Hingga menjadi saksi kebersamaan kami. Menjadi pilihan untuk sarapan bersama pendamping hidup, berdua dalam perjalanan