Minggu, 22 Oktober 2022, Gubernur Sumatera Barat resmi meluncurkan program wirid remaja untuk siswa SMA dan SMK se Sumatera Barat.

Seperti dilansir dari laman www.sumbarnews, tujuan program ini menurut beliau adalah sebagai upaya membangun karakter, menekan angka kenakalan generasi muda sekaligus untuk mensukseskan program unggulan sumbar religius dan berbudaya yang tertuang dalam RPJMD Provinsi Sumatera Barat 2021-2026.

Selain itu, program wirid remaja ini selaras dengan budaya Minangkabau dan himbauan kembali ke surau. Karena sejak lama, surau adalah tempat bermula dilahirkannya tokoh-tokoh hebat negeri ini.

Niat dan tujuan baik ini disambut baik oleh seluruh warga sekolah hendaknya. Agar program ini mencapai hasil sesuai dengan harapan.

Lima bula belum cukup, hari ini adalah hari terakhir wirid remaja menjelang ramadhan. Selama ramadan nanti wirid remaja ditiadakan, karena siswa mengikuti pesantren rmadan setiap hari, kecuali jum'at dan minggu.

Namun sepanjang pengamatan kami, masih banyak yang harus dibenahi, baik dalam progrm dan pelaksanaan. Entah karena baru mulai, sehingga masih banyak siswa, bahkan guru, tidak ikut dalam kegiatan ini.

Untuk pelaporan kehadiran, guru diberikan link yang diisi setiap wirid diadakan. Dilengkapi foto dan laporan kegiatan. Sedangkan siswa mengisi daftar hadir dan buku laporan yang di koordinasi guru agama.

Namanya remaja, banyak hal yang mereka ceritakan seputar keseharian. Canda tawa merekapun tak henti hingga sudah di dalam mesjid. Bahkan saat jamaah mesjid salat sunat, mereka tidak peka sama sekali.

Banyak tanya di benak saya. Apa yang menyebabkan mereka kurang peduli? Apakah terbiasa sejak mereka kecil. Karena kata orang, alah bisa karena biasa.

Pun juga guru pembimbingnya tidak menegur, maka jadilah rame seperti di sekolahan.

Semoga saja kedepan ada perubahan. Jangan sampai kecil teranja-anja, besar terbawa-bawa, sudah tua terubah tidak. Wallahu a'lam bisshowab. Semoga Allah memberi kita hidayah selalu. Aamiin