PERTANYAAN BOCAH CILIK YANG MENGGELITIK
(Tolong bantu jawab)
Aku punya seorang cucu perempuan yang serumah denganku. Faira namanya. Usianya baru 4 tahun. Aku sangat menyayanginya. Benar kata orang, kasih sayang nenek melebihi kasih sayangnya kepada anak-anaknya. Menurutku benar, karena anak-anakku sudah besar sehingga rindu akan kelucuan anak-anak kecil yang menggemaskan. Lagi pula dia punya ayah ibu yang tak rela jika anak mereka dimarahi. Maka kuhindari itu supaya tidak timbul masalah baru.
Lugu,lucu,mewarnai kebahagiaan dalam hidupku. Tiada istilah "wagu" dengan segala tingkahmu. Kehadiranmu akan selalu ditunggu oleh siapapun yang telah punya menantu. Keluarga baru yang selalu dirindu. Sempurna sudah bila telah hadir yang namanya cucu.
Punya uang lebih ingat cucu,punya makanan,ingat cucu,sedang pergi ingin pulang ketemu cucu. Seolah hidup ini hanya untuk cucu.
Suatu ketika,aku pulang sekolah mendapati cucu yang tampak lesu,lemas sedari pagi tidak mau makan dan tidak mau minum susu karena sedang tak enak badan. Kubujuk dan kurayu supaya mau makan. Akhirnya kubawa cucu kesayanganku ke kandang ayam sambil memberi makan pada ayam. Cucuku Faira terlihat senang dan mau makan. Semangkuk nasi telah habis. Beras yang dipegang untuk ayampun telah habis. Seperti biasa, habis makan kuberi minum. Cucuku protes. "Mbah uti kenapa ayamnya gak dikasih minum?" Aku lalu mengambil ember kecil berisi air dan kuletakkan di tengah kerumunan ayam. Ternyata benar,ayampun haus setelah makan. Mereka berebut untuk mendapatkan minum.
Sedari tadi cucuku asyik memperperhatikan tingkah laku ayam-ayam tersebut.Diam...seolah ada yang sedang diamati.
Tiba-tiba ia mendekatiku sambil melontarkan sebuah pertanyaan. "Mbah Uti,AYAM BISA PIPIS GAK SI,kok gak pernah ngompol kaya Faira?" Aku gugup menjawab pertanyaan itu. "Hemm...hemm..." Aku bingung menjawabnya
"Ayo kenapa mbah uti!" Dia terus membujuk minta jawaban.
Aduuuhh.. pipis gak ya??? 😇😇😇
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Setuju sama bu eti, apa am pipisnya bareng sama BAB. Jadi ga mancur sendiri ky Faira
klo mbah uti jg gak mancur bu.haa..
Cucunya siapa dulu....Siiip Buu Guruu...
cucunya mbah kakung. hee...
Cucunya betul betul cerdas kaya ninine ,,,,,betul betul pokoke kebahagiaan yg luar biasa duwe putu
sempurnaaaa....
Cucunya cerdas, kaya neneknya hehe. Tulisan Ibu, sll unik menggelitik spt pertanyaan cucu Ibu
klo neneknya baru cer...das nya dah
das nya dah lewat
ayam juga pipis bu, tapi karena satu lubang jadi pipisnya bareng sama kotorannya. makanya kadang ada cairan berwarna kuning/ hijau , itulah pipis ayam..
oke..mks bu eti. menjwb ke cucuku pake bahasa yg mudah dicerna gmn? hee..hee..
itu bahasa yang termudah . kslau yang komplit malah nanti tambah banyak bu...hehe
iya bu...bagiku pertanyaannya lucu saja...