Yuliarti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

SKENARIO TUHAN,INDAH SEKALI

SKENARIO TUHAN,INDAH SEKALI

Dalam kehidupan ada dua hal yang tak tentu datangnya. Bahagia dan menderita. Tak satu pun orang yang ingin hidup menderita. Meski itu bukan pilihan. Allah Penentu segalanya. Jika dikehendaki apapun bisa terjadi.

Adalah sebuah keluarga dengan 5 orang anak. Di Era tahun 60 an kehidupan ekonomi jauh dibanding dengan saat ini. Gaji pensiunan untuk menghidupi lima orang anak sangatlah berat. Kalau dihitung secara matematika tidak ketemu logika. Biaya hidup tak sebanding dengan gaji yang diterima. Namun atas Ridlo-Nya selalu saja ada rejeki untuk manusia yang mau berusaha.

Rejeki yang halal,biar sedikit untuk membesarkan anak-anak pun menjadi berkah. Pola hidup jaman dulupun tak seperti sekarang. Anak-anak tak terkontinasi dengan pengaruh pergaulan yang menyesatkan. Mereka sekolah,pulang,dan membantu kerja di rumah.

Kelima anak Pak Iskandar dididik dan dibesarkan dengan prndidikan agama yang kuat. Disamping pinter,mereka juga penganut agama yang taat. Pak Iskandar sangat berharap kelima anaknya menjadi orang yang sukses.

Anak pertama menjadi polisi,kedua menjadi hakim Hakim,ketiga menjadi seorang insinyur pertanian,keempat hanya lulus SMA tidak mau melanjutkan karena menyadari kecrrdasanbya jauh beda dibanding saudara-saudaranya. Si Ragil menjadi dosen di sebuah Perguruan Tinggi ternama di Jakarta. Kesuksesan dan kebahagiaan keluarga Pak Iskandar dirasa kurang sempurna karena ada seorang anak yang tidak sukses dibanding keempat anaknya.

Keempat anak Pak Iskandar bekerja di luar kota dan menjadi orang kaya. Kini Pak Iskandar hidup bertiga dengan Sri anak yang tidak mau melanjutkan sekolah. Awalnya ini menjadi ganjalan hidup bagi keluarga Iskandar.

Masa berganti,kini Pak Iskandar beserta istri sudah tua dah sering sakit-sakitan. Penyebabnya kadang kangen kepada anak-anaknya. Setelah mereka pulang dan berkumpul suami istri itu sehat kembali. Hal ini tentu merepotkan bagi Sri yang hidup serumah. Kali ini baru terasa, bahwa keberadaan Sr sangat berarti untuk menjaga dan merawat orang tuanya. Sampai usia senja pun Sri belum mau menikah. Ada perasaan minder di hati Sri.

Sampai pada suatu saat, kedua orang itu jatuh sakit. Anaknya tak ada yang bisa pulang. Apalagi merawatnnya. Semua sibuk dengan pekerjaannya. Hanya ada Sri yang selalu setia merawat dan menemani.

Kabar duka datang tiba-tiba. Pak Iskandar meninggal secara mendadak. Keempat anaknya menyempatkan pulang sesibuk apapun pekerjaannya. Mereka hanya memandangi tubuh ayahnya yang terbujur kaku. Kecewa menghantui perasaanya. "Mengapa saat ayah sakit kemarin aku tak pulang untuk sekedar melepas rindu? terlanjur sudah. Berkali-kali jika ayah ibunya sakit,anak-anak pulang, mereka terus sembuh,sehingga sakit kemarin dikira hanya pura-pura saja. "Astaghfirullohaladzim..enyesal seumur hidup". mereka yang dibanggakan tak peduli orang tuanya.

Ternyata Rahasia Allah indah sekali. Sri tidak sukses seperti keempat saudaranya sehingga bisa nerawat dan menemani kedua orang tuanya. Mereka baru menyadari hal itu. Sekarang ibu hidup tanpa suami,teman setianya adalah Sri yg dianggap gagal dalam hidupnya. Namun ternyata Sri paling sukses karena mampu membalas kebaikan orang tua dengan merawatnya. Dengan alasan tugas dan pekerjaan tak satupun yang bisa hidup bersama menemani Ibu di usia senja. Kini mereka baru menyadari Sri dipersiapkan Allah untuk menjadi anak yang berbakti. Tidak ada yang terjadi secara KEBETULAN.

SATU ORANG IBU MAMPU MERAWAT KELIMA ANAKNYA,TETAPI LIMA ANAK BELUM TENTU MAMPU MERAWAT SATU IBU.

Marilah teman-teman mumpung belum terlambat berbaktilah pada orang tua. Jangan bikin kecewa seumur hidup. Sebab dunia makin menjauhi kita,akherat makin mendekati kita. Berbuatlah yang terbaik untuk orang tua.

❤❤❤❤❤❤❤

Yuli,13 Maret 2018

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aaaahhh jadi nangiiis bu Yulii,,,keren sekali tulisannyaa

16 Mar
Balas

Terima kasih sudah diingatkan. Mantap bun.

13 Mar
Balas

Sama2 mengingatkan diriku juga. seberapapun yg kita lakukan tak terbayar.Namun minimal kita membahagiakan disaat msh hidup.

13 Mar

Kenapa ga memilih sukses dan tinggal bersama orang tua

13 Mar
Balas

Nah...itulah skenario Allah bu Dartini.

13 Mar

Semoga Sri bisa mensyukuri karunia-Nya aamiin

13 Mar
Balas

Aamiin Yra.

13 Mar

Ya Allah ,,,,,terima kasih diingatkan semoga Allah SWT selalu memberi petunjuk kpd kita untuk selalu berbakti pd orang tua dan berbaik hati kpd siapapun aamiin

13 Mar
Balas

subhanallaah, dibalik apa yang disebut tidak baik/ tidak sukses, ternyata itulah yang terbaik....

13 Mar
Balas

Betul bu Ety..yg terbaik menurut Allah blm tentu baik mnurut kita. Allah pasti mmberi yg terbaik.

13 Mar

Sri yang luar biasa walaupun mungkin hatinya terluka

13 Mar
Balas

Yang terbaik menurut Allah belum tentu baik mnurut kita.

13 Mar

Setiap manusia mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Sri mungkin kurang dalam hal pendidikan, tetapi hatinya mulia. Selalu berbakti kepada orang tuanya. Itulah kelebihannya...

13 Mar
Balas

Betul bu Tri Sri baik hati sprti aku. hee..hee...

13 Mar



search

New Post