Swabtest
Selasa,12 januari 2021
Pagi ini aku bangun,setelah shlat subuh aku tidur kembali.ku stel alaram hp ku pukul 6.30.setelah alaram hp berbunyi aku bangun dari tempat tidur kemudian menuju kamar mandi.sebelum mandi aku mencuci piring.pagi ini aku tidak memasak karna akau begitu malasnya melaksanakan aktifitas.jujur aku takut karna jadwal sekolah ku hari ini di swabtest.pukul 7.10 aku berangkat kesekolah setelah berpamitan dengan suami dan anak-anak ku.setelah absen dikantor TU aku ke kantor majelis guru.aku semakin takut karna teman-temanku semuanya memperbincangkan masalah swabtest.pukul 8.30 aku dan teman-teman mulai beranjak untuk melanjutkan perjalanan menuju puskesmas yang ditunjuk tingkat kabupaten untuk sekolah ku,puskesmas malalo.sampai disana aku bertemu dengan bu helmidawati dan bu desmaily.sekitar pukul 10.00 kami mulai dipanggil satu persatu.dimulai dari yang duluan datang.aku berada diposisi ke tiga.dag dig dug jantung ini menunggu antrian sampai padaku.kemudian aku dipanggil,aku langsung masuk.aku bilang sama petugasnya boleh pejam mata pak? Karna aku takut.boleh jawab bapak itu.kemudian dia mengatakan rilex ya bu,sudah bisa kita mulai.dia memasukkan alat berbentuk cattonbat ke hidungku.lumayan.dalam lah dia memasukan kehidungku,aku hanya merasa geli.hanya sebentar saja.sudah katanya.aku keluar dari ruangan.aku lega ternyata yang aku takutkan tidak menyakitkan.setelah beberapa menit kemudian kami pulang.kami (roza,lidya,rieni ) mampir dulu dipasar malalo karena hari selasa adalah hari pasar disana.kami memesan nasi goreng.baru tiga atau empat sendok nasi kami makan tiba ruri dan suaminya menelfon.mereka sampai ditempat kami.dia menambah memesan nasi gorengnya.sambil makan kami bercerita,berseloroh.nasi goreng kami habis.ruri dan suami pamit duluan karena mereka akan ke payakumbuh.suami ruri membayar nasi yang kami makan.kami pun terus pulang.alhamdulilah kami selamat sampai dirumah.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Syukurlah bunda sampai dg selamat..ceritanya menarik bunda,,namun jangan lupa tanda baca seperti huruf besar dalam tulisannya,,salam sukses selalu ya bun..
Mksh bun
menarik cerpennya, lanjut bu, semangat dan sukses selalu
Amin.mksh bun
Saya masih takut membayangkan swabtest, Bu. Alhamdulillah tidak menakutkan seperti dalam bayangan ya, Bu.
Betul sekali bun.sy pun takut.tp setelah dijalani biasa saja kok bun
Cerpen yang menarik bunda. Salam kenal dan salam literasi
Salam kenal juga bun