yuli astuti

Guru SD Al Muslim Tambun, S1 Pendidikan MIPA UNY, S2 Pendidikan MIPA Unindra Jakarta, Anggota KGPRB Guru Menulis ....

Selengkapnya
Navigasi Web
Tindak Tegas Pergaulan Bebas

Tindak Tegas Pergaulan Bebas

Pergaulan dan perkembangan emosional masa anak-anak menuju remaja, sangat mempengaruhi kepribadian, selain hal tersebut, perkembangan anak-anak mulai dari usia balita, anak, remaja dan dewasa dapat diarahkan dalam hal positif tanpa harus melalui pergaulan bebas. Banyak sekali penyebab pergaulan bebas yang dilakukan anak -anak hingga remaja, diantaranya adalah : tingkat pendidikan keluarga yang minim, broken home, keterbatasan ekonomi keluarga, kondisi lingkungan, penyalahgunaan internet. Dari beberapa penyebab pergaulan bebas tersebut salah satunya adanya penyalahgunaan internet. Penggunaan internet dapat berdampak positif dan negatif ketika penggunaanya menyimpang. Dampak negatif perkembangan teknologi salah satunya konten yang tidak baik. Peranan guru, orang tua dan lingkungan sekitar adalah faktor utama untuk membantu menindak dengan tegas pergaulan bebas. Mengapa pergaulan bebas perlu ditindak? Terkait berita yang ada di media sosial banyak anak-anak remaja yang melakukan tindakan hamil diluar nikah. Tidak semata 100% kesalahan mereka namun ada beberapa faktor kesalahan dari pihak terkait, diantaranya orangtua, guru, dan masyarakat yang kurang memperhatikan perilaku mereka. Terkadang dengan maraknya media sosial kita cenderung cuek pada cara mengasuh anak dirumah. Bahkan hampir tak peduli dengan situasi di sekitar kita. Adab bergaul seperti yang dikutip dalam detikedu mengungkapkan adab pergaulan dalam Al Quran yaitu Salah satu larangan Allah SWT untuk menjauhi zina diterangkan dalam surat Al Isra ayat 32 yang berbunyi,

وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلً

Artinya: "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk."

Sebagai orang tua yang membiarkan anak-anak mengakses media sosial tanpa proses pendampingan. Akankah terus seperti itu sementara perkembangan dan pertumbuhan mereka adalah kewajiban orang tua untuk mendampingi, membimbing dan memberikan kasih sayang serta perhatian yang cukup untuk bekal masa remaja. Peranan orangtua di rumah adalah pendidik nomor satu. Untuk membentengi anak dari pengaruh buruk media sosial orang tua perlu memberikan ruang diskusi dalam keluarga, family time salah satu ruang diskusi dalam keluarga, memberikan waktu dan pendampingan anak -anak dalam menggunakan media sosial dengan bijak, membatasi penggunaan gadget di rumah sehingga anak lebih banyak bermain fisik untuk pertumbuhan daripada bermain media online. Selain orangtua yang berpengaruh dalam pembentukan karakter anak hingga tidak melakukan pergaulan bebas, pernan sekolah dan pendidik juga merupakan faktor yang dominan dalam pembentukan karakter.

Pendidikan karakter di negara kita masih jauh dari pendidikan karakter di Jepang. Negara ini membentuk karakter dan budaya mulai dari pendidikan sejak usia dini. Mengenalkan adab pergaulan dengan orang lain, adalah salah satu budaya sekolah yang diangkat dari budaya bertamu. Budaya bergaul. Dalam kurikulum merdeka sudah ada penguatan profil pelajar pancasila yang berketuhanan. Dalam perkembangan budaya dan teknologi, tidak selalu membawa hal positif, ada pula hal negatif yang dapat menyeret remaja dalam pergaulan bebas. Pergaulan bebas ini bisa membawa dampak buruk bagi pertumbuhan anak remaja bahkan dapat memberikan dampak buruk bagi orang lain juga. Dampak buruk dari pergaulan bebas inilah yang harus kita tekan sehingga anak-anak muda generasi penerus bangsa tidak menganggap enteng. Peranan masyarakat membentengi masing-masing individu agar mampu mengatasi dampak internet yang begitu besar terhadap perkembangan fisik dan psikologi anak. Yuk stop pergaulan bebas, dan tindak tegas semua pelakunya dengan pembimbingan yang baik. Memberikan pengarahan dan pelatihan agar para korban pergaulan bebas menjadi efek jera.

Biodata penulis

Yuli Astuti

SD Al Muslim

08888539237 email: [email protected] atau [email protected]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kere ulasannya, sangat inspiratif Bu

17 Feb
Balas

terimakasih pak ..

12 Mar



search

New Post