Sajak Rindu
SAJAK RINDU
Oleh ; Juli Astuti
Puisi
Kasih, ketika badai menerpa
Kau hadir dalam kelembutan
Gairah asmara yang terlunta
Kini kaurajut tanpa sayatan
Raut wajahmu selalu hadir
Dalam buaian angan indahku
Dalam sajakku pun terukir
Mimpi indah pemenang tidurku
Tangan kekar nan lembut
Merengkuh erat setiap napasku
Mengusap lembut air mataku
Dalam linangan rindu menggebu
Duhai kasih pujaan hatiku
Dalam selimut rindu kutunggu
Bawalah aku dalam syurgamu
Agar rindu tak membeku
Stay at home Bumiku Nangkaan
5 Januari 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi dengan diksi yang sangat membuai perasaan. Keren, Bun.
Gairah asmara yang terluntaKini kaurajut tanpa sayatanRaut wajahmu selalu hadirDalam buaian angan indahku. Diksi yang menawan. Semoga sehat dan sukses selalu buat Ibu Yuli Astuti
Mantab...agar rindu tak membeku
Trimakasih pak Bambang suportnya, sehat selulu juga buat panjenengan