Yuliati Magetan

Guru Biologi di SMAN 1 Karas Magetan Jawa Timur. Penulis Buku Biru Ungunya Pramuka Indonesia. Terus belajar untuk mengekspresikan jiwa. Memajukan pendidikan dem...

Selengkapnya
Navigasi Web

BALADA KEMBALINYA TUTUP LENSA KAMERA (Sepenggal Kisah di TNGP 2019)

Sedih rasanya. Saya sudah terlanjur turun hingga ke lantai dasar gedung F kantor kemendikbud, dari lokasi acara TNGP hari kedua. Acara belum selesai, tetapi kami harus izin pulang dulu, mengingat tiket kereta api dan jam pemberangkatan yang tidak mungkin ditunda. Kami foto-foto bersama lagi dengan teman-teman di depan kantor kemendikbud, dan saat itulah saya baru sadar bahwa tutup lensa kamera saya tidak ada. Saya cari di tas, tidak ada. Saya raba di saku celana, juga nihil. Duh.

Saya baru ingat. Tadi tutup lensa itu saya taruh di meja depan, deretan kanan, ketika dimintai tolong Ibu Nurhayati untuk memfoto kontingen dari Kepri. Saya ambil gambar dari depan, sejajar dengan objek, tetapi ups, yang belakang tidak masuk frame kamera. Karena saya termasuk pemilik tinggi badan yang kurang. Akhirnya saya pun naik ke panggung. Cekrik cekrik cekrik, saya bidik obyek yang didominasi oleh warna merah seragam kami itu, dengan berbagai angle. Begitu selesai, saya turun dari panggung, sambil menyerahkan handphone Ibu Nurhayati. Karena selain dengan kamera SRL, saya juga ambil gambar dengan handphone Ibu Nurhayati. Saya berjalan menuju ke tempat duduk saya baris kedua dari depan. Lupa dengan tutup lensa kamera saya. Itulah yang terjadi tadi. Dan terekam jelas di benak saya.

Foto foto bersama di depan kantor kemendikbud selesai. Ibu Hasnah, teman sehotel sudah pesen grab untuk kembali ke hotel. Grab sudah datang di depan kantor kemendikbud. Tidak mungkin saya kembali ke gedung F, dan naik lagi untuk mengambil lensa kamera saya. Ah, sudahlah. Sebenarnya saya yakin, tutup lensa itu masih di tempatnya. Semoga sampai di Magetan saya bisa cari penggantinya di toko kamera digital. Aamiin.

Pukul 15.00 WIB, kami sudah berada di gerbong kereta api Bangun Karta tujuan Surabaya. Saya lirik Ibu Riful, teman dari Magetan yang duduk di sebelah saya, sedang mencermati handphonnya. Sambil menikmati ayunan kerata api yang meliuk lembut dengan suara mesinnya yang khas, saya pun ikutan buka handphone saya. Di group WA TNGP 2019 maupun facebook MediaGuru Indonesia. Dua medsos ini yang akhir-akhir ini tak luput dari pantauan saya karena segala informasi kegiatan MediaGuru terutama TNGP 2019 disampaikan melalui medsos tersebut.

Tergetar hati saya saat melihat salah satu foto di group fb MediaGuru postingan dari salah satu peserta, ada gambar ruangan full dengan peserta di gedung F Kemendikbud tadi pagi. Nampak jelas di meja depan deretan kanan, tertangkap oleh kamera, tutup lensa kamera saya. Saya tunjukkan hal tersebut ke Ibu Riful. Beliau menyarankan untuk mengumumkan di group WA saja, siapa tahu masih dirawati oleh panitia. Subhanallah, alhamdulillah. Inilah jalan diketemukannya lagi tutup lensa itu. Saya ikuti saran Ibu Riful. Foto tersebut saya screenshoot, saya kirim di WA group TNGP 2019. Dan saya umumkan bahwa saya kehilangan barang tersebut.

Berbagai komentar positif, bermunculan. Ada yang menyampaikan, tadi memang melihat. Ada yang menyarankan supaya menghubungi panitia. Ada yang bilang, bikin aja tulisan judulnya "Balada Tutup Lensa Kamera" dan yang lebih membahagiaakan adalah, ada yang menyampaikan, sudah disimpan oleh panitia. Alhamdulillah. Tak henti-hentinya saya bersyukur. Saya pun berkencan japrian dengan beberapa panitia. Gayung bersambut. Ibu Yully Rachmawaty membalas WA saya. Demikianpun Ibu Edit Kadila. Akhirnya, Ibu Yully, panitia sekaligus presenter bersahaja yang cetar membahana itu, siap mengirimkan tutup lensa kamera saya. Sekalian saya pesan buku karya Ibu Yully, agar lebih efisien.

Seminggu berlalu. Datanglah kiriman itu. Tutup lensa Kamera saya dan buku yang cantik dengan kover yang elegan, Vini Vidi Vici, Indonesia. Hikmah dari kisah lensa kamera ini adalah, betapa anggota MediaGuru Indonesia adalah seperti keluarga besar yang saling dukung dan saling mengasihi. Terimakasih Bu Yully, terima kasih panitia TNGP 2019, semoga dipenuhi keberkahan. (Magetan, 7-12-2019).

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah akhirnya tutup lensa kamera bisa ditemukan. O ya, itu kata "ijin" dan "obyek" seharusnya ditulis "izin" dan "objek", Bu Yuli.

07 Dec
Balas

Terima kasih, Pak Edi, koreksinya. Alhamdulillah, Ini mencoba untuk ikut berpartisipasi di lomba antologi mg lagi. Termotivasi untuk terus belajar. Mohon doanipun. Nuwun.

07 Dec

Akhirnya kembali yang dinanti. Turut berbahagia. Sehat, bahagia, dan sukses selalu. Barakallah

08 Dec
Balas

Aamiin.. alhamdulillah, Bapak Mulya. Terima kasih..

09 Dec

Terima kasih, Pak Edi, koreksinya. Alhamdulillah, Ini mencoba untuk ikut berpartisipasi di lomba antologi mg lagi. Termotivasi untuk terus belajar. Mohon do'anipun. Nuwun.

07 Dec
Balas

Wow, tutup lensa pun jadi tulisan yang asyik di tangan Bunda Yuli. Sukses selalu dan barakallahu fiiik

07 Dec
Balas

Alhamdulillah, iya, Ibu Siti Ropiah. Terima kasih. Ibu telah banyak memotivasi saya. Nuwun...

08 Dec

Memang "dia" yang tampak remeh itu bikin galau cemas khawatir..harus pake baju dengan saku biar njagani enggak kemana mana si dia nya..."dia" adalah tutup bukan sekedar tutup seperti tutup pulpen..ini tutup lensa kameraaaaa...apalagi kamera pinjaman

11 Dec
Balas

Wkwkwk.. Betul Bu Atik.. Hihihi.. Setasa mau nangis ..

14 Dec



search

New Post