Yuliati Magetan

Guru Biologi di SMAN 1 Karas Magetan Jawa Timur. Penulis Buku Biru Ungunya Pramuka Indonesia. Terus belajar untuk mengekspresikan jiwa. Memajukan pendidikan dem...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tugas Kelas Editor

Tugas Kelas Editor

Naskah sebelum diedit:

Melibatkan Siswa dalam Proses Pembelajaran itu Asyik

21 Jan @Kolom

Melibatkan Siswa dalam Proses Pembelajaran itu Asyik

(Tantangan Hari ke-5)

#tantangangurusiana

Evolusi terjadi karena seleksi alam. Itu menurut teori Darwin. Dicontohkan oleh Darwin mengenai fenomena kupu-kupu/ngengat Biston betularia di Inggris. Sebelum revolusi industri jumlah populasi kupu-kupu Biston betularia di Inggris, yang sayap berwarna cerah lebih banyak dari pada kupu-kupu yang bersayap gelap. Sebaliknya, setelah revolusi industri, kupu-kupu bersayap gelap lebih banyak dari pada yang bersayap terang. Saat pembelajaran saya tayangkan gambar fenomena kupu-kupu di Inggris ini. Mengapa ini terjadi. Ketika saya bertanya kepada para siswa, banyak variasi jawaban. Ada yang menjawab, kupu-kupu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Ada juga yang menjawab kupu-kupu berwarna cerah berubah menjadi kupu-kupu bersayap gelap. Jawaban yang kedua ini perlu digarisbawahi, karena jawaban ini salah.

Melaksanakan proses pembelajaran dengan ceramah, dengan cerita, tanpa bantuan suatu media, itu sulit untuk diterima anak-anak. Efek sampingnya, mereka ngantuk, malas, tidak tertarik, dan sebagainya.

Akhirnya saya minta kepada para siswa untuk menjadi peraga/media. Enam siswa berpakain almamater berwarna Biru dan satu siswa berpakaian putih abu-abu. Lima siswa berpakaian almamater baris di depan mepet dengan papan tulis. Sementara satu siswa berpakaian almamater dan satu siswa berpakaian putih abu-abu berdiri di depan mereka. Nah nampak sekali perbedaannya bukan? Lalu saya mendekat ke barisan anak-anak tersebut. Saya ibaratkan, saya adalah seekor burung yang terbang mencari mangsa. Maka yang nampak oleh saya, adalah siswa yang berpakaian putih abu-abu.

Setelah selesai peragaan saya tanya kepada anak-anak. apakah mereka paham? Sungguh di luar dugaan mereka serentak menjawab, "Ya, akhirnya mengerti, Bu. Paham Bu.. " dan seterusnya.

"Kupu-kupu Biston betularia sebelum revolusi industri, yang berwarna gelap akan sangat nampak oleh burung sebagai predator. Maka jumlahnya akan menipis sehingga kupu-kupu berwarna cerah jumlahnya lenih banyak. Demikian pula sebaliknya. Alhamdulillah, masuk.

Mengajak siswa untuk terlibat langsung, dalam proses pembelajaran, sangatlah menguntungkan. Mereka akan menemukan sendiri konsep yang harus mereka kuasai.

Magetan, 21 Januari 2020

Naskah setelah diedit:

Melibatkan Siswa dalam Proses Pembelajaran itu Asyik

(Tantangan Hari ke-5)

#tantangangurusiana

Evolusi terjadi karena seleksi alam. Itu menurut teori Darwin. Dicontohkan oleh Darwin mengenai fenomena kupu-kupu/ngengat Biston betularia di Inggris. Sebelum revolusi industri, jumlah populasi kupu-kupu Biston betularia yang bersayap cerah lebih banyak dari pada kupu-kupu yang bersayap gelap. Sebaliknya, setelah revolusi industri, kupu-kupu bersayap gelap lebih banyak dari pada kupu-kupu yang bersayap terang.

Saat pembelajaran di kelas, saya tayangkan gambar fenomena kupu-kupu di Inggris ini. Mengapa hal ini bisa terjadi? Ketika saya bertanya kepada para siswa, banyak variasi jawaban dari mereka. Ada yang menjawab, kupu-kupu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Ada juga yang menjawab kupu-kupu berwarna cerah berubah menjadi kupu-kupu bersayap gelap. Jawaban yang kedua ini perlu digaris bawahi, karena jawaban ini salah.

Melaksanakan proses pembelajaran dengan ceramah, dengan cerita, dan tanpa bantuan suatu media, itu sulit untuk diterima anak-anak. Efek sampingnya, mereka ngantuk, malas, tidak tertarik, dan sebagainya.

Akhirnya saya minta kepada para siswa untuk menjadi peraga/media dalam pembelajaran ini. Enam siswa berpakain almamater berwarna biru dan satu siswa berpakaian putih abu-abu saya minta untuk ke depan. Lima siswa berpakaian almamater baris di depan mepet dengan papan tulis. Sementara satu siswa berpakaian almamater dan satu siswa berpakaian putih abu-abu berdiri di depan mereka. Nah nampak sekali perbedaannya bukan? Lalu saya mendekat ke barisan anak-anak tersebut. Saya ibaratkan, saya adalah seekor burung yang terbang mencari mangsa. Maka yang nampak oleh saya, adalah siswa yang berpakaian putih abu-abu.

Setelah selesai peragaan saya tanya kepada anak-anak. “Apakah kalian paham?” sungguh di luar dugaan. Mereka serentak menjawab, "Ya, akhirnya kami mengerti, Bu. Paham Bu.. " dan seterusnya.

Kupu-kupu Biston betularia sebelum revolusi industri, yang berwarna gelap akan sangat nampak oleh burung sebagai predator. Maka jumlahnya akan menipis sehingga kupu-kupu berwarna cerah jumlahnya lebih banyak. Demikian pula sebaliknya. Alhamdulillah, akhirnya anak-anak paham. Ternyata mengajak siswa untuk terlibat langsung, dalam proses pembelajaran sangatlah menguntungkan. Mereka akan menemukan sendiri konsep yang harus mereka kuasai.

Magetan, 21 Januari 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Respon cepat....sip.

07 Mar
Balas

Siyaaapppp,,,

07 Mar

Digarisbawahi...

07 Mar
Balas

Terima kasih..

07 Mar



search

New Post