Yuliawati

Terlahir di kota Pala Fakfak (di jazirah Onin,Negeri Mbaham),di salah satu kabupaten tertua di Provinsi Papua Barat. Melewati masa kanak-kanak hingga lulus esem...

Selengkapnya
Navigasi Web
Antara Pisang Goreng dan Pisang Ijo, butuh waktu 32 tahun
PISANG GORENG, GAMBAR DARI INTERNET

Antara Pisang Goreng dan Pisang Ijo, butuh waktu 32 tahun

Ruang kelas tiga ce itu berbatasan dengan tempat bermukimnya keluarga pak Ali. Setiap pagi menjelang jam istirahat, harumnya gorengan pisang yang dibuat oleh ibu Ali, mengarungi ruang kelas kami tentunya. Ketika lonceng berdentang ,untuk waktu istirahat, hampir seluruh siswa menuju meja yang terdapat nampan pisang goreng yang baru saja matang. Digelar diatas nampan yang dialasi kertas putih, kadang kala dialasi lembaran daun pisang yang dipotong sesuai ukuran nampan itu, pisang goreng terhampar, dan para siswa berebut untuk mengambil lalu membayar.

Pagi itu, akan ada pemeriksaan pekerjaan rumah untuk mata pelajaran matematika. Dan, untuk pelajaran itu, saya biasanya meminta keterangan lanjut, untuk diterangkan lebih rinci lagi dari teman-teman yang ‘piawai’ dalam hitungan matematika di kelas tiga ce itu.Sebut Saja, Deni, Didit, Herman, Sira, dan Ani. Tapi, karena aroma pisang goreng itu sangat menusuk hidung, membuat konsentrasi ke tugas matematika itu buyar seketika.

“Man, bagilah uangmu seribu rupiah! Buat beli pisang goreng panas-panas!”, kata saya kepada Herman, teman sekelas saya yang baik hati juga andalan dalam perhitungan. Maklumlah, jangan kan menghitung matematika di sekolah bersama ibu Rosdiana, matematika aplikasi telah dilakukan dalam berjualan ikan dan bisnis kecil lainpnya, sudah dia geluti, dan terkesan mandiri untuk uang sakunya. Salut !

Nikmatnya pisang goreng panas, dalam bungkusan kertas, membuat beberapa teman bertanya, bagaimana caranya bisa memperoleh pisang goreng panas ini sedangkan tadi tak serupiahpun uang saku yang saya miliki. Dengan santai, dan senyum saya menjawab bahwa kawan Herman yang membelikan. Ya, seribu rupiah saat itu sudah mendapat dua potong jajanan pisang goreng. Dan, saat itu suasana kelas tiga es-em-pe sekitaran tahun delapan tujuan. Waktupun berlalu dengan cepat, tingkatan sekolah pun berganti, dan es-em-a. Di kelas A-satu (fisika), A dua (biologi) dan A tiga (sosial) kamipun tetap bersahabat. Dan, es-em-a pun berlalu. Kami lulus. Satu persatu teman melangkah beranjak pergi untuk segenggam aa dan cita.

Herman dan Sira menuju ke kota Ujung Pandang, yang saat ini lebih dikenal dengan Makassar. Sebagian kami menuju ibu kota propinsi Irian Jaya (saat itu)-ke Jayapura, sebagian ke kota Manokwari, ada juga yang menuju Jogjakarta, Malang, Jakarta, bahkan pulang ke kampungnya di Sumatra.

Ya, semua dilalui bersama-sama waktu dan tantangan hidup masing-masing. lalu, siapa sangka ?

Kalau lima hari lalu, pertemuan kembali dengan dua dari rekan es-em-pe hingga es-em-a, Orpa (satu dari teman seangkatan kami, yang dikelas paralel) dan Herman. Kali ini Herman tidak membelikan pisang goreng, tetapi membayarkan minuman es pisang ijo. Dari persahabatan dengan cerita pisang goreng hingga pisang ijo, ternyata memerlukan waktu dalam hitungan puluhan tahun. Hitung saja, dari lulus es-em-a dipertengahan sembilan puluhan, tidak pernah berjumpa hingga lima hari lalu, di Makassar (tahun 2022 ini).Ya, dari cerita pisang goreng ke pisang ijo, ternayta memerlukan waktu lebih dari tiga puluh tahun untuk merangkai cerita yang sederhana penuh makna persahabatan.

#Thank you for your hospitality on welcoming me In Makassar

· #Everlasting_Friends

· #Cerita_pisang_goreng_dan_pisang_ijo

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semuanya

03 Apr
Balas

terimkasih sudah mampir, Slaam Literasi

03 Apr

cerita nostalgia yang berkesa, sukses Bu Yauliawati.

03 Apr
Balas

terimakasih, pak. Sukses juga buat Pak , dan Salam Literasi

03 Apr



search

New Post