April Mop , Katak dibawah Tempurung
Dari judul, setiap orang akan tahu April adalah nama bulan ke empat dalam perthitungan tahun Masehi. Mop, adalah cerita anekdot yang telah menjadi ciri khas anak-anak remaja ataupun orang dewasa yang lama tinggal di Irian (kini Papua dan Papua Barat). Sebagai salah satu anak yang lahir dan besar di salah satu provinsi di pulau Irian ini, kata “mop” bukanlah hal baru, dan itu bissa dikenal dengan istilah ‘April Mop’. Istilah itu lebih kekinian,konteks nya hampir sama dengan sebutan“prank”, atau bisa dengan istilah “kena deh…!”. Dan hari ini adalah First of April, menjadi bagian dalam cengkrama, tawa, canda-ria, saling berbayar cerita jenaka. April Mop , telah menjadi ajang literasi cukup umum,yang lebih dominan dalam bercerita secara lisan atau cerita lucu-lucu, yang kadang bisa diterima dengan tawa.Tapi, kadang juga disertai dengan pertanyaan lanjut. Kadang cerita itu bisa cerita imajinatif, tapi lebih sering keadaan atau realita nyata yang di’pleset’kan agar terkesan lucu. Tetapi, tidak ada unsur sengaja menghina ataupun merundung, ini murni cerita jenaka` atau anekdot untuk membangun persahabatan dalam gelak tawa dan canda, dalam konteks sesama yang menjadi kebiasaan, bagi sebagian kecil orang saja. Bagi orang lain yang baru berkecimpung dalam konteks April Mop ini, Mungkin saja akan ada pertentangan, atau merasa risih bahkan 'ST' (sensi tinggi). Sehingga untuk baiknya, April Mop itu bisa dikreasikan dengan sesama teman yang mengerti konteks,agar tidak ada salah paham.Itu saja titik.
Dalam kesempatan akan menghadiri kegiatan di salah satu “Convention Room”, di salah satu hotel, saya pun bergegas masuk ‘lift’ lalu dengan mendekatkan ujung jari pada bulatan tombol yang berterakan huruf L. Bersamaan itu, seorang ibu yang berusia lebih muda dari saya melangkah juga masuk, dengan tujuan yang sama ke lobi hotel. Di dalamruanglift itu sudah ada seorang lelaki separuh baya, dengan berkopiah hitam, dan berbaju batik merah, lengan panjang.
Sambil, berdiri dan bersandar di dinding kotak ‘lift’ itu,dan sorot mata tajam menuju ke arah saya, bapak bertanya kepada saya tentang asal provinsi. Saya menjawab dengan santun karena mengan seharusnya begitu. Tapi pertanyaan yang bikin mop adalah,”Ibu muslim?”. Antara mau tertawa dan marah, saya pun menjawab tanpa kata, hanya mengangkat lengan saya, dan jemari menunjukkan ke kepala dan memberi kode pada kerudung berwarna coklat muda yang saya gunakan. Dengan maksud, tak perlu saya jawab dengan kata-kata atapun argumen.
Hampir saya berkata, “Apa bedanya saya dengan ibu yang berkulit putih disebelah saya?”, toh kami dua sama-sama berkerudung. Tapi,itu tidak saya lakukan.
Ingin tertawa dengan pertanyaan itu. Alasannya? Karena pertanyaan itu menunjukkan sang Bapak bukan sedang mengetas saya, tapi sedang menunjukkan kalau sang Bapak tak banyak bergaulnya, sehingga tak begitu paham, kalau ada orang berkulit kecoklatan gelap, juga berkerudung. Baru saja berdiskusi wawasan kebhinekaan global, pertanyaan sang Bapak seperti katak di bawah tempurung.
#April_Mop_saya_mati_katawa_tapi_
#Semua_baik_adanya
Timika (Papua),April Mop 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kern ulasannya Bu Yuliawatie, sukses selalu
Sukses juga buat pak.Salam Literasi
MaasyaAllah. Keren ulasannya. Menghibur. Sukses selalu buat bunda dan keluarga.
keren dan cadas ulasannya, sehat selalu bunda Yuliawati
Keren sekali tulisannya bunda. Salam sehat dan sukses selalu
Salam Lierasi...dari Papua
Salam Literasi dan sukses
Keren sekali bunda,.
Hormat , pak Wil
Keren sekali bunda,.
Keren sekali bunda,.
Keren sekali bunda,.