Berburu kuliner untuk menyongsong berbuka puasa di hari pertama ini sangatlah berkesan. Bukan saja kebersamaan dalam menyalurkan usaha-usaha dari karya para ibu-ibu yang tergabung dalam perkumpulan noumi-noumi ( sebutan mama-mama bagi perempuan fakfak, yang ada di jazirah onin, Negeri Mbaham Mattha di Kabupaten Fakfak ,Provinsi Papua Barat).

Tapi, kali ini bukanlah di tempat asalnya,Fakfak. Dalam kesempatan ini, kami berkarya bersama di Bumi Amungsa –Kamoro, Kab.Mimika tepatnya di kota Timika, Provinsi Papua. Dan, seperti kebiasaan yang sudah umum, berburu takjil untuk berbuka sudah pula menjadi kebiasaan kami, tak peduli apakah sedang berpuasa (bagi yang sedang puasa), atau juga yang sedang tidak berpuasa. Menjelang berbuka, pusat-pusat kuliner atau stand untuk penjualan makanan dan kue serta minumanm berbuka menjadi incaran di kota ini.

Kebiasaan itu pula kami, yang merantau dari tana Mbaham ke tana Amungsa Kamoro selalu menjaganya, minimal berkumpul atau bertemu, bertegur sapa bahkan bercengkrama saat berada di lokasi kuliner. Dan, tak kalah cepat, kepaniatian untuk kebersamaan setelah iedul fitri nanti, sudah dibentuk. Seksi usaha dana pun tak mau melewatkan momen yang cukup ramai ini, dengan peluang kontribusi pembeli yang lumayan ramai. Setelah di atur dalam grup komunikasi via whatsapp, pesanan pun bergulir dengan susunan menu dan daftar harganya sekalian. Tak dihitung seberapa harga, yang ditimbang dalam pikiran adalah kebersamaan dalam berkarya serta memperpanjang silaturahim, mempererat kekerabatan .Meski sang surya bersinar begitu panas, semangat kebersamaan untuk kekerabatan dan silaturahim tetap terjaga. ‘Satu Tungku Tiga Batu”, that’s us. “Eme Neme Yauware, that’s also us.

Sukses selalu noumi-noumi dengan segala karya dan giat yang digelar.

“ mag preg pret”

“ ko idu – idu ……”

Timika_Papua, 01 Ramadhan 1443H// 03 April 2022