Innalillahi Wainna Ilaihi Raji’un

Sore ini khabar duka kudengar via deringan Whatsup. Salah satu adik dari almarhumah mama, Mama Wa Aca, telah perpulang ke Rahmatullah,

Sosok Almarhumah Mama Aca, yang lebih sering dipanggil dengan sebutan Mama Muli ini (Muli adalah nama salah satu sepupu kami, La Muliawan, yang panggilan sehari-harinya Muli), adalah sosok yang tangguh,baik hati, ramah dan pekerja keras.

Saat berkumpul keluarga besar, pada acara maulid keluarga , atau baca doa keluarga, masing-masing dari adik-kakak almarhumah mama, mendapat bagian dan tugas, termasuk almarhum Mama Muli selalu bertugas mengatur ‘Kande’a’ (Gunungan nasi putih dengan perlengakapan kue cucur,wajik dan sanggara, juga telur rebus yang diatur dengan tatanannnya, dan ditutupi dengan kain putih).

Pernah, saat masih di bangku sekolah dasar, kami keluarga besar berkumpul dan seperti biasanya, saya pasti senang dengan (jajanan) pisang goreng, atau cucur (karena cucur yang dibuat sendiri, lebih gurih dibandingkab dengan yang dibeli). Namun, belum bisa dimakan kalau belum ditata untuk joa-joa(-bacaan doa). Melihat wajah saya merengek ingin mencicipi jajan itu, akhirnya (alm.) mama saya memberanikan diri meminta.

“Aca, ane’e sanggara mai cucuru, amea wite?” Tanya (alm) Mama saya kepada mama Aca atau Muli,dengan bahasa daerah buton cia-cia. Saya tidak pandai bahasa daerah secara aktif, namun saya masih bisa memahami kata kunci. Tanpa pertimbangan (alm) Mama Aca (kalau kami memanggilnya) langsung saja memeberikan jajan;satu pisang goreng dan satu cucur. Rupanya, Almarhumah tak mau kalau kemenakannya ini menangis.

Ketika tiga tahun lalu (Tahun 2019), saya kembali ke kota kelahiran, untuk menziarahi maqam almarhum buyut,kakek dan ibu juga abang-abang saya, saya pun menyempatkan diri mengunjungi Mama Aca , yang lebih saya panggil saat itu Mama Muli. Dalam senyumnya yang khas, lalu Mama Muli memerintahkan saya untuk makan dulu , karena adik-adik sepupu sudah menyiapkan ikan bakar dan menu lainnya, termasuk sangkola.

Kini, Mama Aca kami, yang dalam keluarga lebih dikenal dengan Mama Muli, telah dipanggil menghadap Allah SWT, meninggalkan Bapak La Hasaleh dan anak-anak,juga kami kemenakan dan keluarga besar.

Al Fatihah yang kami kirim, semoga Almarhumah Mama Muli, mendapat surge yang sesuai amal dan kebajikannya, diampuni segala dosa khilaf, juga mendapat Keridhoan Allah SWT.

Kami –keluarga besar –kehilangan sosok yang penyayang dan ramah.

Innallillahi Wainna Ilaihi Raji’un

Timika_14 Maret 2022

#satu_kemenakan_yang-Jauh