Marching-Band Gitabuana, Membahana
Setiap masa ada trendy nya, setiap trendy ada masanya. Mungkin itu ungkapan yang bisa dicetuskan untuk marching band kebanggaan kami, Gita Buana, yang membahana. Diajang pentas pada hari-hari besar, di sela-sela upacara kenegaraan yang digelar lokal tingkat kabupaten, pernah juga, diantara momen-momen penting seperti pembukaan em-te-qi.
Majorette dan para gita pati yang silih berganti, dengan ciri dan keunikan mereka masing-masing, pelatih-pelatih dari segala sudut, regenarasi untuk menggaungkan bagian-bagian alat ,music dengan komando sang majorette telah menjadikan marching band Gita Buana ini pernah menjadi ‘ikon’ di tengah kota ini.
Tapi, itu dulu, lebih dari satu dekade lalu. Keseriusan ibu Susana Rahawarin( kepala sekolah sejak tahun 2003) menjadikan Gita Buana marching band ini sebagi salah satu 'ikon' sekolah , tidak main-main. Dilanjutkan oleh para kepala sekolah berikutnya, hingga pandemik Covid-19 mendera. Meskipun, berada ditengah kota yang masih terbilang kecil, mobilisasi masa yang cukup besar, membuat marching band Gita Buana ini dikenal dengan baik, terutama oleh pelajar yang akan melanjutkan pada jenjang sekolah menengah pertama karena akan menjadi pilihan sebagai salah satu pilihan dalam kegiatan pengembangan diri. Pernah mengikuti lomba ‘brumband’ antar sekolahyang pilihan pemenangnya bukan saja dari ‘pooling’ via pesan singkat, tetapi juga lewat tulisan pada melalui kartupos, meskipun hanya berada pada urutan ke dua, marching band Gita Buana, tetap menjadi kesayangan kami.
Tapi, itu dulu….dulu sekali. Sekarang saja , salah satu Majorettenya baru menyelesaikan study sarjanannya. Dan, salah satu penabuh bass drumnya yang andalan telah , telah berpulang ke Rahmatullah (Al fatihah buat ananda Fajrin).
Memang, setiap masa ada trendy nya, setiap trendy ada masanya. Masa itu trendy nya “grup-grup drumband’ yang bermunculan di sekolah-sekolah,dan hal itu menjadikan semangat latihan untuk marching band Gita buana lebih intens dan performa maksimal. Para pembina yang selalu berkontribusi biasanya dari bagian kesiswaan, ataupun salah satu guru yang diberi tanggungjawab untuk meng'komandani' marching band ini, sebut saja ibu Hj.Siti Djuwarijah (di masapurna tugas,semoga selalu sehat Mbok), bu Endy Previany, pak Zaenal Abdul Salam Fuad, hingga bu Welmina Rahanra dan pak Martinus Wenda. Apresiasi hingga marchingband Gita Buana telah membahana.
#the_corps_of_This_marching_band_.are-alwys_be_
#cerita_marchingband_GitaBuana_sebelum_pandemic covid-19
#Mengingat_anak-anak_hebat-dan Berbakat
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren Marching Band Gita Buananya Ibu Yuliawati
Kenangan indah yang selalu tersimpan di hati , salam literasi.
benar, Bu. Salam Literasi dari Papua
Kenangan yang indah ya Bu Yuliawatie, semoga akan muncul tunas-tunas baru untuk mengulang sukses seniornya.
Iya, Pak. InsyaAllah ada.Salam Sehat dan Salam Literasi
Marching Band memang sempat booming beberapa saat lalu. Bahkan ada festivalnya. Kini sdh jarang ada. Kenangan yg indah. Salam sukses selalu,Ibu.
Benar bu, Terimakasih. Salam Literasi !
Keren Marching Bsndnya bunda
Keren Marching Bsndnya bunda
Terimaksih...salam Literasi...
Keren sekali tayangannya, mantap sehat dan sukses selalu bu yulia
Kenangan indah yang begitu luar biasa. Semoga datang kembali masa masa itu. Sukses dan sehat selalu bunda
Keren dan mantap Gita Buana. Semoga kembali membahana. Salam sehat dan sukses selalu Bunda.