Yuliawati

Terlahir di kota Pala Fakfak (di jazirah Onin,Negeri Mbaham),di salah satu kabupaten tertua di Provinsi Papua Barat. Melewati masa kanak-kanak hingga lulus esem...

Selengkapnya
Navigasi Web
Membangun  Rasa Percaya Diri
Dokpri : Melihat dari dekat aktifitas kelas VII A bersama Ibu Desi_

Membangun Rasa Percaya Diri

Dari luar kelas, terdengar suara riuh, gaduh, dan tertawa. Sejenak bu Yul menyimak dan ingin mengetahui apa gerangan yang menjadi bahan hiruk pikuk di dalam ruang ini. Langkah kaki bu Desi dan bu Yul semakin mendekat dan sampailah pada ruang gaduh itu. Riuh Tiba-tiba terhenti sejenak ketika ibu guru hadir di depan pintu, yang langsung berdekatan dengan meja guru.

Good Morning everyone !”, salam ibu guru terdengar.

Serentak, dengan berbagai nada , juga intonasi yang menurut ukuran anak-anak di kela sini benar, respon jawaban salam itu riuh juga terdengar , meskipun terkesan ada teriakannya. (Maklum, anak-anak sedang senang-senangnya belajar mata pelajaran bahasa Inggris).

Menanyakan kembali apa-apa saja yang sudah dipelajari dipertemuan yang lalu, menanti respon anak-anak, dengan alat peraga visual adalah kegiatan yang selanjutnya dilakukan oleh ibu Dese, sebagai guru mata pelajaran bahasa Inggris di kelas itu. Satu per satu merespon dengan kata dalam bahasa Indonesia maupun bahasa inggrisnya. Sekejap hiruk pikuk dan teriakan nama-nama hewan terdengar sudah..

Bu Yul pun perlahan melangkah dekat pintu kelas dan menyapa, “Good morning , Ibu!”, sejenak memalingkan wajah kepada anak –anak dalam kelas itu, sambil menyapa dan berlalu.

Tak selang berapa lama wanita sebaruh baya, yang sering dipanggil bu Yul itupun melangkah ke barisan belakang dari beberapa deretan bangku. Beberapa carik kertas didepannya, dengan potlot yang disertai karet penghapus , ada pula di atas mejanya. Sejenak, dia mulai mengamati interaksi kelas dan juga koneksi materi yang ada. Hiruk pikuk kelas yang tadi tak terdengar, hanya bisikan, dan senyum sesame anak-anak, sambil melirik ke barisan bangku yang paling belakang (mengerling kearah tempat bu Yul duduk ) di ruang kelas ini.

Dengan persiapan yang dirancang ibu Desipun mengendlikan kelas dengan beberapa kegiatan, yang intinya bisa mendengar anak-anak menyebut dengan jelas beberapa ekspresi dalam dialog yang materi ajar. Tak tanggung-tanggung, dari 12(dua belas) anak-anak dikelas itu, semua mendapat giliran untuk tampil dan melakonkan percakapan itu. Tertatih-tatih untuk sebagian kecil dari mereka, namun sebagian besarnya bisa mengekspresikan dengan lancar(=fluent), pengucapan yang tepat (=accurate), bahkan lagu kalimat yang penuh ekspresi. Sebaliknya, sebagian kecil yang tertatih, mendapat perhatian yang lebih untuk tetap semangat dan di’besar’kan hati dan semangat agar tetap percaya diri, dalam berekspresi. Tentunya “Practice makes better”. Sesama teman, tetaplah latihan, latihan, dan latihan, akan membuat anak-anak ini lebih percaya diri.

#Sukses_ibuDesi

#Perlahan_namun_pasti_mereka_bisa

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tetap semangat dan dibesarkan hati dan semangat agar tetap percaya diri, mantap tulisannya, sukses selalu bu Yuliawati

10 Mar
Balas

InsyaAllah, bu.Terima kasih untuk Support nya, Slam Literasi dari Papua...

10 Mar

Ulasannya mantap, keren, salam literrasi.

10 Mar
Balas

Terimakasih,pak ! Saslam Literasi dari Papua !

11 Mar



search

New Post